 |
| Penyerahan Ranperda pada Paripurna DPRD Sinjai/ Foto : Pemkab Sinjai |
Dua Ranperda berasal dari usulan Pemerintah Kabupaten, dua lainnya hasil inisiatif legislatif.
Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, langsung menyerahkan dua dokumen penting yakni Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030, serta Ranperda Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sinjai Bersatu.
Di sisi lain, DPRD mengajukan Ranperda tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Daerah upaya antisipatif menghadapi krisis bahan pokok dan Ranperda Perlindungan serta Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, sebagai wujud langkah konkret menuju Sinjai yang lebih inklusif.
“Regulasi bukan sekadar syarat administratif. Ia harus menjadi tulang punggung kebijakan yang menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Bupati Ratnawati dalam pidatonya.
Ratnawati menegaskan, pemerintah daerah mesti responsif terhadap dinamika sosial dan ekonomi. Ia meminta jajaran perangkat daerah aktif terlibat dalam pembahasan Ranperda agar produk hukum yang dilahirkan tak hanya aplikatif tapi berpihak pada kepentingan publik.
Di forum yang sama, seluruh fraksi DPRD Sinjai sepakat untuk melanjutkan pembahasan keempat Ranperda tersebut. Ketua DPRD, Andi Jusman, memastikan bahwa naskah-naskah tersebut telah melalui uji akademik dan harmonisasi sesuai prosedur.
“Tugas berikutnya adalah memastikan produk hukum ini berpihak pada rakyat,” ujar Andi Jusman.
Rapat paripurna ini juga dihadiri unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Sinjai, staf ahli Bupati, kepala perangkat daerah, dan tokoh masyarakat. Lebih dari seremoni formal, rapat ini menandai babak baru arah pembangunan dan jaminan perlindungan sosial di Kabupaten Sinjai. [Ikhlas/Sudirman]
