Iklan

Iklan

Banjir Batangmata Makin Parah, 200 Rumah Tergenang, Bupati Selayar Turun Tangan

28 Juni 2025, 8:01 AM WIB Last Updated 2025-06-28T00:01:55Z

Bupati dan Camat Bontomatene tinjau banjir rob di Batangmata


RAKYATSATU.COM, KEPULAUAN SELAYAR — Hujan deras yang mengguyur wilayah perbatasan Kelurahan Batangmata dan Desa Maharaiya, Kecamatan Bontomate’ne, Kabupaten Kepulauan Selayar, kembali memicu banjir besar. Air meluap dan merendam lebih dari 200 rumah warga dengan ketinggian mencapai satu meter. Bahkan, jalur nasional Benteng Pamatata sempat lumpuh dan arus lalu lintas dialihkan ke jalan kabupaten di bagian tengah Pulau Selayar.

Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh Natsir Ali, langsung meninjau lokasi banjir, Jumat, 27 Juni 2025. Ia didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Musytari, Kepala BPBD Aliefyanto, serta Camat Bontomate’ne, Andi Rusmin. Mereka menyusuri pemukiman terdampak dan mengecek langsung kondisi infrastruktur yang rusak.

“Ini bukan banjir musiman lagi. Ini bencana yang terjadi tiap tahun. Tapi kemarin adalah yang terparah,” kata Lurah Batangmata, Muh Taufiq. Ia menyebut air mulai naik sejak Kamis sore dan hingga subuh keesokan harinya belum juga surut.

Menurut Kepala PUTR Selayar, Musytari, salah satu penyebab utama banjir meluas adalah sempitnya gorong-gorong di ruas jalan nasional Benteng–Pamatata. Gorong-gorong ini, kata dia, tak mampu menampung debit air hujan yang tinggi, apalagi kiriman dari wilayah hulu seperti Batangmata Sapo dan Onto.

“Hasil koordinasi dengan Dinas PU Provinsi Sulsel, kami diminta segera menyurat secara resmi ke Balai Jalan Nasional, melampirkan kondisi lapangan dan dokumentasi. Ini akan ditindaklanjuti dengan survei tim P2JN setelah kunjungan mereka ke Bulukumba,” ujar Musytari.

Camat Bontomate’ne, Andi Rusmin, berharap kehadiran langsung Bupati bisa memicu percepatan penanganan. “Sudah tujuh tahun masuk prioritas Musrenbang, dari kelurahan sampai kabupaten, tapi tidak pernah direspons serius,” ujarnya.

Banjir tahunan ini tidak hanya merusak infrastruktur dan melumpuhkan akses warga, tapi juga mengancam kesehatan masyarakat. Genangan air berhari-hari dikhawatirkan memicu penyakit seperti diare, leptospirosis, dan infeksi kulit.

Hingga Jumat siang, akses jalan nasional sudah mulai dibuka setelah warga bersama aparat dan BPBD melakukan kerja bakti. Namun, warga tetap berharap penanganan jangka panjang segera dilakukan, bukan sekadar datang meninjau.

“Bukan cuma banjirnya yang kami keluhkan, tapi ketidakpedulian selama ini. Kami lelah,” kata seorang warga yang rumahnya ikut terendam. (Daeng Nyulle)

Komentar

Tampilkan

  • Banjir Batangmata Makin Parah, 200 Rumah Tergenang, Bupati Selayar Turun Tangan
  • 0

Terkini

Iklan