RAKYATSATU.COM, PALOPO – PT Duta Politika Indonesia (PT DPI) membantah telah menyebarluaskan hasil survei elektabilitas calon Wali Kota Palopo yang ramai beredar di media sosial sejak Jumat, 16 Mei 2025.
Dalam rilis yang tersebar, elektabilitas empat pasangan calon tercatat sebagai berikut: pasangan nomor 1 memperoleh 3,98 persen, pasangan nomor 2 sebesar 30,5 persen, pasangan nomor 3 sebanyak 14,3 persen, dan pasangan nomor 4 unggul dengan 41,8 persen. Sementara responden yang belum menentukan pilihan mencapai 9,5 persen.

CEO PT DPI, Dedi Alamsyah Mannaroi, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mempublikasikan hasil survei ke publik atau media massa. “Kami hanya memberikan hasil survei kepada pihak pemesan. Namun benar, data yang beredar itu memang berasal dari survei yang kami lakukan,” kata Dedi, Jumat, 17 Mei 2025.
Ia menjelaskan, survei dilakukan pada 23–26 April 2025 menggunakan metode multi stage random sampling terhadap 440 responden.
Menurut Dedi, elektabilitas pasangan nomor urut 4 berkaitan erat dengan kekuatan partai politik pengusungnya. “Basis dukungan partai sangat mempengaruhi hasil. Meski NasDem menang di Pileg lalu, bukan jaminan hasil serupa di Pilwalkot 2025,” katanya.
Survei ini juga mengungkap persepsi publik terhadap kepemimpinan perempuan. “Sekitar 68 persen responden menyatakan tidak mempermasalahkan jika Palopo dipimpin oleh perempuan,” ujar Dedi.
PT DPI mengimbau seluruh pihak agar tidak menggiring opini publik berdasarkan data survei yang keluar dari konteks dan tidak disertai klarifikasi resmi. (Ikhlas/Amd)