RAKYATSATU.COM, MAKASSAR – Gubernur Lembaga Informasi Rakyat (LIRA) Sulawesi Selatan, Andi Irwan Paturusi, meminta Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengkaji ulang rencana pemangkasan sekitar 400 pegawai PDAM Makassar. Ia menilai kebijakan tersebut terlalu gegabah dan tidak mempertimbangkan perkembangan fungsi perusahaan daerah tersebut.
"Pak Appi perlu mengkaji kembali rencana ini. PDAM tidak lagi hanya mengelola air bersih, tapi juga limbah. Ini jelas membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, bukan sebaliknya," kata Irwan Paturusi di Makassar, Jumat, 22 Mei 2025.

Menurutnya, saat ini PDAM Makassar menjalankan unit usaha baru, yakni Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), yang juga memerlukan tenaga khusus untuk survei, pendataan, hingga pengoperasian sistem pengolahan limbah.
"Jika hanya dihitung berdasarkan jumlah pelanggan air bersih, tentu rasio pegawai terlihat besar. Tapi Direksi lupa, IPAL itu butuh banyak pegawai juga," ujarnya.
Irwan menegaskan bahwa pemangkasan pegawai sebaiknya tidak dilakukan secara serampangan. Ia mengingatkan agar Pemerintah Kota Makassar tidak mengabaikan realitas beban kerja yang kini semakin kompleks di tubuh PDAM.
Sebelumnya, Direksi PDAM Makassar berencana memangkas sekitar 400 dari total 1.400 pegawainya dengan alasan efisiensi. Namun langkah tersebut memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari internal lembaga sosial seperti LIRA. (Ikhlas/Azhar)