Iklan

Iklan

Bupati Bone Buka Suara di PPI Lonrae, Dari Jeritan Nelayan ke Janji SPB dan Katinting

01 Mei 2025, 6:13 AM WIB Last Updated 2025-04-30T22:13:57Z

Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bone Swafoto bersama dengan keluarga dan sahabat nelayan.


RAKYATSATU.COM, BONE- Suasana di area pelelangan ikan PPI Kelurahan Lonrae, Rabu pagi (30/4/2025), tak seperti biasanya. Di tengah riuh gelombang dan bau asin laut yang khas, ratusan nelayan berkumpul menyambut kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Bone: Bupati H. Andi Asman Sulaiman.  

Bersama jajaran Forkopimda dan para pejabat terkait, Andi Asman tak hanya hadir untuk bersalaman dan berfoto. Ia membawa secercah harapan yang sudah lama ditunggu nelayan, pengakuan, perlindungan, dan akses yang lebih adil terhadap sistem pelelangan dan layanan perikanan.  

Di hadapan para “sahabat nelayan”, sebutan yang makin sering digunakan pejabat setempat untuk menyapa komunitas pesisir itu, Andi Asman menyampaikan niat untuk menghidupkan kembali sistem pelelangan ikan di Lonrae yang selama ini terabaikan. 

“Selama ini ikan kita dibawa ke Sinjai, bukan ke Bone. Mulai sekarang, saya minta sistem pelelangan diaktifkan kembali,” ujarnya, tegas.

Pernyataan itu langsung disambut tepuk tangan. Suara nelayan yang selama ini hanya bergema di dermaga, akhirnya masuk ke ruang kebijakan.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perikanan yang juga Camat Dua Boccoe, H. Amirat, mengawali pertemuan dengan menyampaikan keluhan yang selama ini dirasakan nelayan, termasuk tentang sistem pengukuran kapal yang hanya bisa dilakukan di Bulukumba. Prosedur ini kerap menyulitkan para pemilik kapal kecil.  

“Kalau bisa pengukuran kapal dilakukan langsung di PPI Lonrae. Kalau target PAD kami bisa tercapai, kami akan usulkan secara resmi,” kata Amirat yang juga melaporkan potensi peningkatan target PAD dari Rp150 juta ke Rp200 juta bila nelayan lebih bersatu.

Para Sahabat Nelayan antusias menghadiri silaturahmi bersama Bupati Bone beserta jajaran dan unsur Forkopimda.

Keluhan itu langsung ditanggapi Bupati. Tak hanya berjanji menyuarakan di tingkat pusat, ia juga membuka ruang bagi layanan perizinan kapal agar dilakukan secara satu pintu. “Kementerian Perikanan sudah siap membuka layanan langsung di Bone,” ucapnya.  

Tak berhenti di situ, Andi Asman juga mengumumkan rencana pembangunan SPB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar) besar di wilayah pesisir, antara Bajoe atau Lonrae, demi kenyamanan para nelayan saat melaut. Infrastruktur bukan hanya untuk daratan, kini menyentuh laut dan dermaga.

Ia bahkan telah mengajukan bantuan 20 unit perahu Katinting ke Menteri Perikanan melalui Gubernur Sulsel, yang diperuntukkan khusus bagi nelayan dari keluarga miskin. “Saya ingin tak ada lagi nelayan Bone yang tak bisa melaut hanya karena tak punya perahu,” tegasnya.

Langkah lebih besar pun dipaparkan, pembangunan pabrik rumput laut di Bone sebagai bentuk diversifikasi ekonomi pesisir. Komoditas ini, yang selama ini dijual mentah ke luar daerah, akan dikelola secara lebih maksimal di dalam wilayah.

Dalam momen yang sama, Bupati juga menegaskan pentingnya perlindungan nelayan dari oknum yang kerap mengganggu sistem. “Kalau ada yang menghambat, saya, Kapolres dan Dandim akan turun langsung. Kita jaga bersama kegiatan pelelangan,” ujarnya.

Untuk mendukung langkah ini, ia bahkan mengusulkan pembentukan Satgas Terpadu yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat. Koordinasi mingguan menjadi bagian dari mekanisme pengawasan.

Silaturahmi yang awalnya terkesan seremonial, berubah menjadi forum dialog yang hidup. Nelayan bicara, pemerintah mendengar dan kali ini menjawab.

Di penghujung acara, Andi Asman menyisipkan rencana peningkatan infrastruktur darat. “Kita akan bangun poros Lonrae ke Toro dan Panyula ke Toro. Ini menyambung kebutuhan logistik dan distribusi hasil laut,” ujarnya.

Hari itu, PPI Lonrae tak hanya jadi tempat bertemunya tangkapan laut dan pelelangan ikan, tetapi juga titik awal perubahan cara pemerintah memperlakukan nelayan. Dari sekadar penerima bantuan, menjadi mitra dalam pembangunan ekonomi maritim yang berkelanjutan. (Ikhlas/Sugi)

Komentar

Tampilkan

  • Bupati Bone Buka Suara di PPI Lonrae, Dari Jeritan Nelayan ke Janji SPB dan Katinting
  • 0

Terkini

Iklan