 |
| UIN Alauddin Kukuhkan Tiga Guru Besar |
RAKYATSATU.COM, MAKASSAR - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali mencatat tonggak penting dalam peningkatan kualitas akademik melalui Sidang Senat Terbuka Luar Biasa yang digelar pada Rabu, 16 April 2025, di Auditorium Kampus II Samata.
Acara ini menjadi momen bersejarah dengan dikukuhkannya tiga Guru Besar dari dua fakultas berbeda.
Prof. Mardiana resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Writing pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), disusul Prof. Umar Sulaiman yang meraih gelar Guru Besar Ilmu Sosiologi, juga dari FTK. Sementara itu, Prof. Rika Dwi Ayu Parmitasari mendapatkan kehormatan sebagai Guru Besar Ilmu Manajemen Keuangan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, dalam sambutannya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian luar biasa tersebut. Ia menyebut orasi ilmiah yang disampaikan para guru besar sebagai pidato yang sarat inspirasi dan gagasan baru.
“Inilah seri pengukuhan dengan pidato yang sangat luar biasa dan inspiratif. Dipersiapkan dengan sangat baik, dan menawarkan kebaruan yang mengesankan,” ungkapnya.
Rektor juga menyampaikan pencapaian penting lainnya menjelang akhir tahun akademik, yakni keberhasilan menambah 18 guru besar dari rumpun ilmu keagamaan dan 4 guru besar dari rumpun ilmu umum.
“Dari 180 dosen yang diajukan, kita berhasil menembus angka 10 persen. Dan alhamdulillah, target saya untuk menghadirkan 100 guru besar di UIN Alauddin Makassar pada tahun 2024 akhirnya tercapai, meskipun sempat terkendala oleh pensiun beberapa dosen,” terangnya.
Ia menambahkan, dengan total 100 guru besar, termasuk guru besar emeritus, UIN Alauddin kini menempati posisi kedua secara nasional dalam jumlah guru besar terbanyak di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri, setelah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penambahan tiga guru besar ini semakin memperkuat posisi UIN Alauddin Makassar sebagai perguruan tinggi Islam negeri terkemuka dalam pengembangan ilmu keislaman dan ilmu umum berbasis integrasi keilmuan. (Amd)
