 |
| Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat peingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB). |
RAKYATSATU.COM, MAKASSAR - Setiap 26 April, Indonesia memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB). Momentum ini kembali diingatkan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin sebagai upaya membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya kesiapan menghadapi bencana.
Dalam apel kesiapsiagaan di Kantor BPBD Makassar, Sabtu, 26 April 2025, Munafri meminta seluruh elemen, mulai dari BPBD, TNI-Polri, Satpol PP, Damkar, hingga Dinsos dan Dinkes, untuk bersinergi menjadi garda terdepan saat bencana melanda.
“Dalam menghadapi kondisi genting, BPBD tidak bisa bekerja sendiri. Butuh sinergitas semua pihak,” ujar Munafri di hadapan para peserta apel.
Politikus Golkar itu menekankan, kesiapsiagaan harus dimulai dari lingkungan terkecil: keluarga. Ia mengingatkan, edukasi kepada masyarakat tentang sadar bencana harus menjadi program prioritas.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Pendekatan ini harus dibawa ke tengah-tengah masyarakat, baik dalam hal perlindungan maupun pelayanan,” tegas mantan Bos PSM Makassar itu.
Munafri juga menekankan pentingnya memahami risiko bencana. Menurutnya, setiap anggota tim tanggap darurat harus mampu mengenali jalur evakuasi, memahami prosedur penyelamatan, serta bertindak cepat dan tepat saat bencana terjadi.
“Kekompakan, persatuan, dan kesatuan tim adalah kunci,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya sistem peringatan dini. Informasi tanda bahaya, menurut Munafri, harus tersampaikan dengan cepat kepada masyarakat, terutama di wilayah rawan bencana.
“Dalam menghadapi situasi darurat, tidak boleh ada pilih kasih. Semua masyarakat berhak mendapat pertolongan yang sama, tanpa diskriminasi,” ujar Munafri menutup arahannya.
Peringatan HKB tahun ini diharapkan menjadi momentum memperkuat kesiapsiagaan di tingkat komunitas, agar keselamatan menjadi budaya, bukan sekadar formalitas. (Ikhlas/Amd)
