Iklan

Iklan

BNNP Sulsel Undang Suhartina Bohari untuk Assessment Rehabilitasi, Respons Kuasa Hukum Dipertanyakan

26 November 2024, 6:18 PM WIB Last Updated 2024-11-26T10:18:42Z

Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari


RAKYATSATU.COM, MAROS - Polemik hasil pemeriksaan kesehatan Calon Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) terus bergulir. Banyak pihak mempertanyakan ketegasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan terkait keputusan tersebut.  

Koordinator Rehabilitasi BNNP Sulsel, Sudaryanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti keputusan tersebut sejak awal September 2024. "Kami sudah mengimbau melalui media sosial agar yang bersangkutan mengikuti program rehabilitasi," ujar Sudaryanto melalui kanal YouTube resmi BNNP Sulsel.  

Namun, setelah imbauan tersebut tidak diindahkan, BNNP kembali mengundang Suhartina untuk mengikuti assessment pada Senin, 25 November 2024. "Hasil assessment ini penting untuk menentukan metode atau program rehabilitasi yang akan diberikan," jelasnya.  

Sudaryanto menambahkan bahwa jeda waktu selama dua bulan sebelum pemanggilan kembali diberikan karena menghormati masa kampanye yang sedang berlangsung. 

"Kami ingin memastikan BNNP tidak dikaitkan dengan politik. Kami netral dan bekerja sesuai aturan," tegasnya.  

Dia menegaskan, hasil pemeriksaan yang dikeluarkan BNNP Sulsel sudah terkonfirmasi secara valid melalui laboratorium. "Hasil ini sangat akurat, tidak ada manipulasi. Sebagai institusi, kami berada pada posisi netral," ujarnya.  

Meski undangan resmi telah dilayangkan, Suhartina Bohari justru mengutus kuasa hukumnya untuk hadir. "Ini bukan kasus hukum, melainkan proses assessment yang harus diikuti langsung oleh yang bersangkutan," terang Sudaryanto.  

Sebagai pejabat publik, menurutnya, Suhartina seharusnya memberikan teladan kepada masyarakat terkait sikap terhadap narkoba. 

"Pengguna narkoba tidak perlu malu, karena ini adalah penyakit yang harus disembuhkan melalui rehabilitasi. Menunda proses ini hanya akan menimbulkan polemik," tambahnya.  

Sudaryanto juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang rehabilitasi. "Kami tidak hanya berupaya memutus jaringan peredaran narkoba, tetapi juga membantu pemulihan pengguna melalui bidang rehabilitasi," tutupnya. (ikhlas/arul) 
Komentar

Tampilkan

  • BNNP Sulsel Undang Suhartina Bohari untuk Assessment Rehabilitasi, Respons Kuasa Hukum Dipertanyakan
  • 0

Terkini

Iklan