Penjabat Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf saat dikonfirmasi. Foto : Dinas Kominfo Buton Tengah |
RAKYATSATU.COM, BUTON TENGAH – Kepulauan Talaga Raya (Kecamatan Talaga Raya) yang merupakan daerah terluarnya Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yang saat ini mengalami krisis listrik. Hal ini karena pelayanan listrik yang ada di kepulauan Talaga tersebut hanya berkisar 6 jam dalam sehari yakni mulai jam 18.00 – 00.00 WITA.
Saat berkunjung je Desa Talaga Besar Kecamatan Talaga Raya, awak media temui Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Talaga Besar Sadaruddin mengatakan saat dikonfirmasi bahwa kondisi seperti ini sudah sejak lama mereka keluhkan, namun sampai saat ini belum ada respon dari pihak pemerintah, baik Pusat, propinsi, maupun daerah.
“Setiap musrembang kami selalu usulkan tapi sampai saat ini belum ada respon, mungkin masih banyak keperluan lainnya,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh media ini, Senin (23/10/2023).
Sadaruddin membeberkan, sampai saat ini, semua kelistrikan baik dari mesin sampai kabel yang tersambung di setiap rumah warga, belum ada bantuan sepersen pun dari pihak pemerintah, semuanya ini hanya swadaya masyarakat dan bantuan dari dana Desa.
Parahnya, sambung Sadaruddin, selama enam bulan terakhir, desanya tidak memiliki penerangan sama sekali, karena mesin yang kami gunakan rusak parah, sehingga aktifitas masyarakat, seperti pengisian daya Handphone, harus membayar 5.000/Hp dengan menggunakan mesin genset yang ada dirumah-rumah warga.
Olehnya itu, harap Sadaruddin, pihaknya sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah, agar sedikit memperhatikan kebutuhan mendasar kami di kepulauan agar Kemi bisa menikmati sedikit pemekaran daerah ini.
“Begitu juga dengan Air bersih, kalau hujan tidak bisa lagi dikonsumsi, CSR perusahaan kami tidak tahu, DPRD sampai saat ini tidak ada yang bisa perjuangkan, yang jelas kami dari Talaga Besar ini sangat membutuhkan listrik, dan perbaikan air bersih,” pungkasnya.
Saat dikonfirmasi Pj. Bupati Buton Tengah (Buteng) Andi Muhammad Yusuf, mengatakan pihak Pemda bakal memikirkan baik-baik masalah tersebut, dan menyesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada. Jika memang hal itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat di sana, kenapa tidak hal tersebut menjadi prioritas untuk dilaksanakan.
“Terima kasih banyak informasinya, nanti kami akan diskusikan dengan OPD terkait, jika itu sangat penting, maka di tahun 2024 mendatang akan menjadi fokus program Pemda kedepan,” pungkasnya.
Untuk menindaklanjuti hal keluhan warganya, Pj. Bupati Buteng bakal berkunjung PT PLN (Persero) UID Sulselrabar di Kota Makassar, pada hari Rabu tanggal 25 Oktober 2023 mendatang.
Adapun isi surat izin kunjungan tersebut, yakni, Sehubungan dengan rencana Pembangunan PLTS oleh PT. PLN (Persero) di wilayah Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai solusi yang efisien untuk melistrikan daerah 3T dan kepulauan.
Serta mengingat kondisi geografis Kecamatan Talaga Raya merupakan Daerah yang sulit dilakukan penarikan Kabel transimisi, maka dengan ini Kami memohon kesediaan bapak/Ibu untuk berkenan menerima kunjungan kami, Rabu, 25 Oktober 2023.
Ketua Komisi III DPRD Buton Tengah, Tasman, SE disela sela kegiatan mengunjungi warga |
Melihat surat dan mendengar langsung keluhan masyarakat tersebut, Ketua Komisi III DPRD Buteng Tasman SE mengatakan, walaupun bukan Daerah Pemilihannya, namun pihaknya merasa terpanggil untuk memperjuangkan hal itu, sebab masalah tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Kebetulan saya juga ada dan bermalam di Talaga Besar, dan saya mendengar langsung apa yang dikeluhkan, maka kami dari Komisi III DPRD Buteng siap bersama Pemda, untuk sama-sama memperjuangkan hal itu, sehingga kepentingan masyarakat dapat terpenuhi dengan cepat,” singkatannya (ADV).
Muhammad