Foto bersama Bupati Maros dengan pengurus Koni Maros usai pembukaan bimtek, di Baruga A Kantor Bupati Maros, Jumat (28/7/2023)/ Foto : Arul
RAKYATSATU.COM, MAROS - Bupati Maros As Chaidir Syam membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) administrasi penyusunan laporan keuangan penerima bantuan cabang olahraga (Cabor) Koni tahun anggaran 2023.
Kegiatan tersebut berlangsung di Baruga A Kantor Bupati Maros, diikuti 25 cabang olahraga (cabor) dan seluruh pengurus Koni kabupaten Maros, Jumat (28/7/2023).
Bupati Maros berharap agar kegiatan bimtek ini dapat diikuti dan dipahami dengan baik. Mengingat pelaporan keuangan harus sesuai petunjuk perundang undangan yang berlaku. Sebab saat ini jika ditemukan ada masalah dalam pengunaan dana hibah tidak sesuai maka yang bertanggung jawab siapa yang menggunakannya.
“Siapa yang menggunakan dana yang tidak sesuai dengan peruntukannya maka itulah yang bertanggung jawab.” ujar Bupati.
Selain itu Bupati juga berpesan kepada pengurus Koni agar semua cabang olahraga (Cabor) yang saat ini kurang aktif atau yang sama sekali tidak aktif agar Koni melakukan pendekatan untuk mencarikan solusinya agar cabor tersebut bisa aktif kembali.
“Saya berharap agar cabor yang tidak aktif dicarikan solusi agar bisa aktif kembali seperti biasa.” pesan Bupati.
Sementara itu, Ketua Koni Maros AKBP (P) Mulyadi Haryo CH mengungkapkan, sebagai salah satu penerima hibah dari Pemda Maros pihaknya sudah berusaha agar anggaran yang diterima setiap tahunnya dikelola dengan baik serta mematuhi Standar Satuan Harga (SSH) sesuai ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pemkab Maros.
“Dalam Bimtek ini kami bekerja sama dengan Inspektorat yang punya kewenangan agar memberikan masukan terkait penyusunan laporan keuangan yang benar,” ujar Mulyadi Haryo.
Mulyadi menambahkan, Badan Audit Internal (BAI) KONI Maros senantiasa melakukan pendampingan, verifikasi dan pengawasan yang dilakukan secara berkala agar pengguna anggaran dana hibah tersebut bisa dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
Poin pentingnya kenapa harus dilakukan bimtek, yaitu menyamakan persepsi tentang kualitas tata kelola organisasi Koni Maros.
“KONI sebagai penerima hibah dari Pemkab Maros harus tertib administrasi dalam laporan keuangan sesuai undang-undang,” tegas Mulyadi.
Soal kendala pelaporan keuangan, kata Mulyadi selama ini banyak dialami cabor yang sifatnya lebih ke teknis. Misalnya, seorang atlet atau cabor melakukan latihan ke suatu tempat kemudian melakukan transaksi namun tidak dilengkapi dengan bukti bill pembayaran, struk atau bon.
“Contoh cabor sedang latihan di salah satu wilayah Tompobulu Kemudian ada kebutuhan seperti membeli air minum kemasan, kan tidak mungkin pakai struk pembayaran. Sedangkan peraturan mengharuskan ada bukti pembayaran maupun struk, bill atau apapun. Hal teknis seperti ini perlu dipahami cabor agar pelaporan keuangannya sesuai aturan yang berlaku.Alhamdulilah, bersama Inspektorat Maros masalah seperti itu ada solusinya,” papar Muliyadi.
Mulyadi mengungkapkan, dalam beberapa waktu ke depan atau tepatnya akhir Septembae 2023 semua cabor sudah menyelesaikan laporan keuangan.
“Mudah-mudahan, diakhir kepengurusan saya semua penyusunan laporan keuangan sudah beres 100 persen,” tandasnya. [Ikhlas/Arul]
