Hal itu terlihat saat masyarakat setempat menyerbu lokasi TMMD, dengan membawa berbagai alat kerja seperti parang, cangkul, sekop dan linggis.
Pantauan media ini, masyarakat, khususnya Dusun Pabbaresseng tampak ikut ambil bagian dalam pengerjaan sasaran fisik program TMMD.
Seperti membantu TNI dalam pengecoran lantai dasar jembatan dengan panjang kurang lebih 10 meter yang menghubungkan kampung Atakkae dengan kampung Tonronge.
"Masyarakat antusias bahu-membahu bersama TNI. Mereka turut serta dalam pemasangan proteksi, pelasteran, mengerjakan kerangka besi jembatan, dan pelebaran dekker," kata Komandan Lapangan, Lettu Abd Rajab, Senin (05/10/2020).
Ia menyebutkan, kebersamaan dan kehangatan antara TNI dan rakyat di lokasi TMMD, menunjukan bahwa program ini diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Kehadiran masyarakat bukan hanya sangat membantu pelaksanaan sasaran fisik TMMD, tetapi ada jalinan silaturahmi yang kuat dan tidak bisa dipisahkan," jelas Lettu Abd Rajab.
Ia menegaskan, TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat Indonesia. Keberadaan TNI dari awal kelahiran selalu bersama rakyat.
Kepala Desa Mattirotasi, Zainuddin mengatakan, masyarakat secara sadar dan ikhlas mendatangi lokasi TMMD untuk membantu TNI dalam bekerja.
"Itu karena sasaran TMMD yang dikerjakan saat ini manfaatnya sangat besar bagi masyarakat," pungkasnya. (Rasul)
.jpg)