RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Soppeng formasi 2019, mulai digelar di gedung pertemuan masyarakat Soppeng jalan Kesatria, Rabu (19/02/2020).
Bupati Soppeng diwakili Sekda Soppeng, H Andi Tenri Sessu dalam sambutannya saat membuka pelaksaan seleksi CPNS, mengatakan, seleksi tahun ini merupakan penjaringan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari generasi milenial.
Menurutnya, generasi milineal merupakan generasi yang kreatif, terbuka dan mampu mengekspolarasi diri. Bahkan yang tak kalah pentingnya adalah generasi milienial tentu tetap tertib dan taat pada aturan.
Olehnya itu, Sekda Soppeng Andi Tenru Sessu mengharapkan kepada suluruh peserta CPNS tidak pakai calo atau joki, tapi percaya pada diri sendiri. Apalagi seleksi ini berbasis komputer dengan menggunakan sistem Computer Assisted Tes( CAT) yang lebih transparan dan akuntabel.
“Palam pelaksaan tes CPNS ini, kami juga menyediakan tim untuk mengantisipasi calo/ joki dengan menggunakan teknologi scan retina dan scan mata. Sehingga hampir dipastikan yang hadir sini sesuai dengan KTP peserta CPNS masing-masing,” kata Andi Tenri Sessu.
Selain itu, Andi Tenri Sessu juga sebutkan, peserta CPNS yang lolos seleksi berkas sebanyak 4.050 orang. Namun satu orang memilih tidak ikut Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan menggunakan nilai SKD formasi tahun 2018. Jadi yang ikut SKD sebanyak 4.049 orang.
Sementara Kepala Badan Regional IV Makassar diwakili kepala Bidang Informasi Kepegawaian, Cari mengungkapkan, bahwa
pelaksanaan ujian SKD ini bersifat rahasia, terbuka dan akuntabel. Artinya begitu anda (peserta) melaksanakan ujian, diluar sana nilainya sudah muncul, bisa dilihat dan diakses oleh masyarakat luas. Sehingga dengan cara ini betul-betul siapapun dia tidak ada yang bisa membantunya.
“Apabila diluar sana ada yang menawarkan agar bisa lolos jangan dipercaya. Jadi peserta seleksi CPNS jangan mengandalkan calo atau joki yang tdk bertanggung jawab,” tegasnya.
Cari menjelaskan, bahwa untuk menentukan nilai lulus peserta dan tidaknya sudah diatur sesuai dengan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 24 tahun 2019.
Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Soppeng, Sarianto menambahkan, pelaksanaan seleksi CPNS Kabupaten Soppeng akan berlangsung lima hari mulai Rabu 19 – 23 Februari. Dengan pembagian hari pertama (Rabu) diikuti 800 orang peserta, hari kedua (Kamis) 1000 peserta, hari ketiga (Jumat) 800 perserta, hari keempat (Sabtu) 1000 peserta, dan hari kelima/ terakhir hanya diikuti 450 peserta. “Dari 4.050 peserta ini akan memperebutkan 230 kouta CPNS Kabupaten Soppeng,” kata Sarianto. (Rls)
Bupati Soppeng diwakili Sekda Soppeng, H Andi Tenri Sessu dalam sambutannya saat membuka pelaksaan seleksi CPNS, mengatakan, seleksi tahun ini merupakan penjaringan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari generasi milenial.
Menurutnya, generasi milineal merupakan generasi yang kreatif, terbuka dan mampu mengekspolarasi diri. Bahkan yang tak kalah pentingnya adalah generasi milienial tentu tetap tertib dan taat pada aturan.
Olehnya itu, Sekda Soppeng Andi Tenru Sessu mengharapkan kepada suluruh peserta CPNS tidak pakai calo atau joki, tapi percaya pada diri sendiri. Apalagi seleksi ini berbasis komputer dengan menggunakan sistem Computer Assisted Tes( CAT) yang lebih transparan dan akuntabel.
“Palam pelaksaan tes CPNS ini, kami juga menyediakan tim untuk mengantisipasi calo/ joki dengan menggunakan teknologi scan retina dan scan mata. Sehingga hampir dipastikan yang hadir sini sesuai dengan KTP peserta CPNS masing-masing,” kata Andi Tenri Sessu.
Selain itu, Andi Tenri Sessu juga sebutkan, peserta CPNS yang lolos seleksi berkas sebanyak 4.050 orang. Namun satu orang memilih tidak ikut Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan menggunakan nilai SKD formasi tahun 2018. Jadi yang ikut SKD sebanyak 4.049 orang.
Sementara Kepala Badan Regional IV Makassar diwakili kepala Bidang Informasi Kepegawaian, Cari mengungkapkan, bahwa
pelaksanaan ujian SKD ini bersifat rahasia, terbuka dan akuntabel. Artinya begitu anda (peserta) melaksanakan ujian, diluar sana nilainya sudah muncul, bisa dilihat dan diakses oleh masyarakat luas. Sehingga dengan cara ini betul-betul siapapun dia tidak ada yang bisa membantunya.
“Apabila diluar sana ada yang menawarkan agar bisa lolos jangan dipercaya. Jadi peserta seleksi CPNS jangan mengandalkan calo atau joki yang tdk bertanggung jawab,” tegasnya.
Cari menjelaskan, bahwa untuk menentukan nilai lulus peserta dan tidaknya sudah diatur sesuai dengan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 24 tahun 2019.
Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Soppeng, Sarianto menambahkan, pelaksanaan seleksi CPNS Kabupaten Soppeng akan berlangsung lima hari mulai Rabu 19 – 23 Februari. Dengan pembagian hari pertama (Rabu) diikuti 800 orang peserta, hari kedua (Kamis) 1000 peserta, hari ketiga (Jumat) 800 perserta, hari keempat (Sabtu) 1000 peserta, dan hari kelima/ terakhir hanya diikuti 450 peserta. “Dari 4.050 peserta ini akan memperebutkan 230 kouta CPNS Kabupaten Soppeng,” kata Sarianto. (Rls)