RAKYATSATU.COM, BONE - Pelarangan wartawan saat akan meliput pengambilan sumpah Pimpinan/Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bone, Kamis malam (10/10/2019) melalui Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bone di Ruang Rapat Paripurna, masih misterius hingga saat ini.
Pasalnya, petugas yang berseragam Polisi lengkap dengan senjatanya yang menahan wartawan saat akan masuk di ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bone, melalui Kabag OPS Polres Bone, mengatakan kalau pihaknya hanya menjalankan tugas sesuai permintaan panitia Pengucapan Sumpah Pimpinan DPRD Kabupaten Bone masa jabatan 2019-2024.
"Mohon maaf dindaku semua, kami dari kepolisian khususnya Polres Bone hanya melaksanakan tugas untuk membatasi wartawan masuk kecuali yang memiliki ID Card khusus sesuai permintaan Panitia Pengucapan Sumpah / Janji Pimpinan DPRD Kabupaten Bone Masa Jabatan 2019 - 2024. Mohon pengertiannya, Trims," ujar Kabag OPS Polres Bone, Kompol H Syamsul Alam, Jumat (11/10/2019).
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kabupaten Bone, Abu Bakar, yang ditemui secara terpisah, di ruang kerjanya, Jumat (11/10/2019), mengatakan kalau Sekretariat DPRD Kabupaten Bone tidak pernah mengeluarkan perintah larangan.
"Kami tidak pernah mengeluarkan perintah dan melarang wartawan untuk masuk meliput pengambilan sumpah karena rapat tersebut terbuka untuk umum," tegas Abu Bakar.
Atas pernyataan kedua orang tersebut, diduga ada kesan dari kedua belah pihak saling lempar tanggung jawab atas kejadian pelarangan wartawan meliput di Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bone untuk pengambilan sumpah Pimpinan Defenitif DPRD Kabupaten Bone periode 2019-2024. (Rasul)
.jpg "Pengurus APSI Maros Gelar Sosialisasi Kinerja Kepala Sekolah")
.jpg)