Mayat Abd Asis pertama kali ditemukan oleh salah seorang pelajar SMA 28 Bone Kecamatan Ponre, Dedi (15), sekira pukul 13.00 Wita
Berdasarkan keterangan Kepala Desa (Kades) Pattimpa Kecamatan Ponre, Asri, bahwa Abd Asis diperkirakan meninggal dunia malam Senin (27/10/2019) lalu.
"Diperkirakan meninggal dunia pada malam Senin karena pada siangnya (Minggu, 26/10/2019), Abd Asis masih dikasi makan sama keluarganya. Abd Asis selain mengalami gangguan jiwa, memang selama ini menderita sakit," ujar Asri, Rabu malam (30/10/2019).
Lanjutnya, mayat Abd Asis ditemukan pertama kali oleh seorang siswa SMA 28 Bone Kecamatan Ponre, Dedi (15). Pada saat itu, siswa tersebut pergi kencing dibelakang rumah Abd Asis dan mencium bau busuk.
"Lalu Dedi menengok ke dalam rumah dan melihat Asis tergeletak. Kemudian Dedi memberitahu ke warga lainnya dan melaporkan ke Polsek Ponre," jelas Asri.
Asri menambahkan, Asis memiliki istri dan dua orang anak yang juga tinggal di Dusun Lonrong, namun sudah lama tidak serumah karena mereka takut terhadap Asis yang mengalami gangguan jiwa.
"Abd Asis yang mengalami penyakit gangguan jiwa/gila, sudah lama tidak serumah dengan istri dan dua orang anaknya walau mereka sama-sama tinggal di Dusun Lonrong, sebab istri dan anaknya takut terhadap Abd Asis," ujar Asri.
"Dari hasil olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian tidak ditemukan adanya tanda-tanda pembunuhan dan bunuh diri," pungkas Asri.
Keluarga Abd Asis menolak untuk dilakukan otopsi dan jenasah Abd Asis dimakamkan dibelakang rumahnya sendiri. (Rasul)
.jpg)