 |
Namun kayu tersebut kembali dipasang pada kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Sedang atau Berat dengan Perabotnya dari DAK TA 2019 di SDN 87 Pattiro Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone.
Budiman yang juga sebagai PPTK DAK TA 2019 untuk sekolah dasar (SD) tersebut, mengatakan kalau ia telah memerintahkan Kepala UPT SDN 87 Pattiro Kecamatan Dua Boccoe, Nurhayati, untuk mengganti yang lapuk melalui konsultan.
"Saya sudah perintahkan konsultan ke lokasi dan memerintahkan untuk mengganti kayu yang lapuk," tegas Budiman ke Rakyatsatu.com, Kamis (10/10/2019).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya SD Negeri 87 Pattiro Kecamatan Dua Boccoe, merupakan salah satu sekolah yang mendapat DAK TA 2019 sebesar Rp 357.728.574, untuk Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Sedang atau Berat dengan Perabotnya dengan jumlah rehabilitasi tiga (3) ruang kelas.
Adapun pelaksana kegiatan adalah Swakelola (Panitia Pembangunan di Sekolah), namun pada sekolah tersebut, ditemukan sejumlah kayu lapuk bekas kayu gedung sekolah yang direhab tersebut dipasang kembali, seperti pada kuseng pintu dan kayu penghubung atap antara ruang perpustakaan dan salah satu ruang kelas yang direhab.
Menurut pengakuan kepala tukang, Anis, yang ditemui Rakyatsatu.com, Rabu (09/10/2019) kemarin, mengakui bahwa dirinya hanya bekerja dan menuruti perintah pihak sekolah.
"Saya hanya berkerja sesuai yang diperintahkan," ujar Anis. (Rasul)
.jpg)