Iklan

Iklan

Mengapa Bangsa Indonesia Mudah Terpecah, Ini Penjelasan Kapolri

14 Juli 2019, 9:06 AM WIB Last Updated 2019-07-14T01:06:36Z
RAKYATSATU.COM, JAKARTA - Kapolri Tito Karnavian mengatakan selama kita merdeka (74 tahun), Indonesia belum mampu menciptakan negara yang masyarakatnya didominasi kelas menengah.

"Kita harus jujur, kita belum mampu membuat bangsa yang didominasi kelas menengah. Indikator negara kuat dan stabil adalah kelas menengah yang besar," ucap Tito Karnavian saat memberikan pembekalan kepada 781 orang calon perwira (Capaja) TNI dan Polri Tahun 2019 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/7/2019).

Dicontohkan Tito, seluruh negara besar dan kuat hampir dipastikan masyarakatnya didominasi kelas menengah. Untuk masyarakat kelas bawah keberadaannya hanya sebagian kecil. Seperti yang terjadi di Amerika, Singapura, Selandia Baru, Denmark, Norwegia, dan lain sebagainya.

"Potensi konflik menjadi lebih rendah karena kecukupan. Sebab, bangsa yang memiliki kelas menengah yang lebih besar dapat meminimalkan konflik," ucap Tito Karnavian.

Sebaliknya, kata Tito, bangsa yang memiliki banyak kelas bawah rentan kecemburuan sosial, rentan diprovokasi hingga rentan diadu domba.

"Kita lihat, Indonesia sampai saat ini masih didominasi kelas bawah, masih berbentuk piramid. Itu yang menjadi potensi perpecahan dari sudut pandang internal. Selama 74 tahun dominasi low clas, pengangguran masih tinggi," tegasnya.

Menurut Tito, walaupun pemerataan kesejahteraan naik, namun relatif masih kurang. Hal tersebut akan memicu munculnya isu-isu lain yang bersifat primordial.

"Isu ideologi, agama, perbedaan suku, ras, akan muncul ketika terjadi permasalahan di bidang kesejahteraan ekonomi," pungkas Tito. (Sumber)
Komentar

Tampilkan

  • Mengapa Bangsa Indonesia Mudah Terpecah, Ini Penjelasan Kapolri
  • 0

Terkini

Iklan