Pasalnya, Masrudi sejak dimutasi menjadi Guru Madya dan diangkat menjadi Plt Kepala UPT SMPN 4 Sibulue dari tanggal 10 Juni 2019 hingga saat ini Selasa 02 Juli 2019 atau hampir sebulan tidak pernah melaksanakan tugas di SMPN 4 Sibulue.
Selain itu, pada Daftar Lampiran Perintah Bupati Bone dengan nomor 824.3 - 375 tertanggal 10 Juni 2019, tertera jabatan lama Guru Madya SMPN 4 Sibulue dan jabatan baru sebagai Plt Kepala UPT SMPN 4 Sibulue. Dengan demikian jabatan lama dan jabatan baru bersamaan waktu pengangkatannya.
Padahal yang bersangkutan tidak pernah bertugas sebelumnya di SMPN 4 Sibulue. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, selama ini ia bertugas di SMPN 1 Watampone.
"Ini jelas mengherankan karena jabatan lama bersamaan tanggalnya dengan jabatan baru. Sebaiknya dia dimutasi dulu sebelumnya sebelum diangkat menjadi Plt Kepala UPT SMPN 4 Sibulue," ujar Abdi, salah seorang pemerhati pendidikan di Kabupaten Bone.
Masrudi yang dihubungi Rakyatsatu.com, Selasa (02/07/2019) melalui ponsel/handphone (hp) mengakui kalau dirinya baru menerima SKnya tersebut pada hari Selasa melalui Bidang Ketenagakerjaan Disdik Kabupaten Bone, Wahidah.
"Iye saya belum pernah bertugas dan melaksanakan tugas di SMPN 4 Sibulue sebelumnya karena baru tadi pagi (Selasa, 02/07/2019) saya menerima SK saya di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bone melalui bu Wahidah yang di Bidang Ketenagakerjaan Disdik Kabupaten Bone," aku Masrudi.
Ia menambahkan, bahwa sebelumnya dirinya bertugas di SMPN 1 Watampone dan dimutasi menjadi Guru Madya sebagai jabatan lama di SMPN 4 Sibulue bersamaan dengan pengangkatannya sebagai Plt Kepala UPT SMPN 4 Sibulue.
Secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bone Andi Islamuddin, mengatakan, kalau Masrudi baru mutasi bersamaan penunjukannya sebagai Plt sesuai usulan dari Disdik Kabupaten Bone.
"Baru mutasi bersamaan penunjukannya sebagi Plt sesuai usulan dari Disdik Kabupaten Bone," ujar Andi Islamuddin. (Rasul)
.jpg)