RAKYATSATU.COM, TORAJA - Cuaca musim hujan di Toraja beberapa hari ini, terjadi setiap dini hari hingga pagi hari, yang diketahui sebagai pertanda puncak musim hujan di Toraja.
Puncak musim hujan yang seharusnya terjadi di bulan Mei ini, bergeser ke bulan Juni yang perlu diwaspadai oleh masyarakat di wilayah Tana Toraja maupun Toraja Utara.
Kepala BMKG Tana Toraja, Agung Sudiono Abadi, mengatakan dari prakiraan cuaca yang telah analisa, menunjukkan salah satu ciri masa transisi ke musim kemarau ini, perlu menjadi perhatian masyarakat.
"Ini salah satu ciri masa transisi ke musim kemarau. Nah, yang perlu diwaspadai yakni terjadinya hujan di dini hari dimana masyarakat masih tertidur nyenyak sedangkan kondisi tanah tidak stabil,"kata Agung, Selasa (11/06/2019).
Menurutnya, tingkat kewaspadaan itu penting agar masyarakat bersiap selamat tetapi tidak panik sehingga prakiraan cuaca inilah menjadi pedoman bagi masyarakat.
Kondisi awan di langit Toraja, juga disebut tetap seperti itu untuk beberapa hari ke depan, dimana hujan akan mendominasi di dini hari hingga pagi hari. Saat siang hari mulai terik namun sore hari mulai turun hujan.
Mengingat cuaca ini akan terjadi beberapa hari ke depan, Agung menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondisi tubuh dan menghindari daerah-daerah rawan longsor.
"Dingin di pagi hari semakin meningkat sehingga saya imbau masyarakat tetap menjaga kondisi tubuh dalam beraktifitas dan hindari daerah rawan longsor,"kunci Kepala BMKG, Agung. (Kris)
.jpg)