Mayat yang diketahui seorang perempuan SVT (25) tersebut, pertama kali ditemukan oleh adik korban Lk. Tresna Aditia dalam posisi tertelungkup dibawah parit samping tempat mesin cuci tempat korban mencuci pakaian dimana korban pada saat itu sudah tidak sadar pada hari Jumat 10/05/19, sekitar pukul 11.00 Wita, kemarin.
Korban lalu diangkat keatas permukaan tanah oleh Lel. Tresna dan menemukan sejumlah luka di bagian muka korban serta dipenuhi dengan lumpur dari parit.
Sempat dilarikan di Rumah sakit Fatimah untuk mendapatkan pertolongan namun nyawa korban sudah tidak dapat diselamatkan.
Korban yang mengalami beberapa luka pada bagian muka, dianggap beberapa keluarga akan adanya kemungkinan meninggal secara tidak wajar, lalu melaporkan ke Polsek Mengkendek untuk dilakukan penyelidikan dan Olah TKP.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan, maka ditemukan beberapa fakta bahwa korban sejak lama sudah mengidap penyakit efilepsi (penyakit Ayan) dan pada hari kejadian Jumat (10/5/2019) sekitar pukul 07.30 Wita.
Korban terjatuh dari tangga dan dagu korban terkena benturan penutup pintu tersebut karena penyakit epilepsi yang diderita korban sedang kambuh pada saat itu.
Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto P. Sirait, Sh., S.Ik melalui Kapolsek Mengkendek AKP Marthen Muni membenarkan kejadian tersebut.
“Keluarga korban yang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mengkendek untuk dilakukan penyelidikan, sebelumnya tidak mengetahui bahwa korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi dan setelah diberikan penjelasan oleh pihak Kepolisian baru memahami persoalan tersebut,” pungkas AKP Marthen Muni. (Kris)
.jpg)