RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Aksi unjuk rasa dari gabungan elemen masyarakat sebagai bentuk penolakan atas wacana wisata halal, membuahkan hasil, Rabu (13/03/2019).
Setelah didesak massa, Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae menandatangi dan disertai materai bahwa menolak wisata halal di Toraja.
DPRD Tana Toraja pun segera melakukan rapat tertutup dan segera menggelar konferensi pers di ruang rapat kantor DPRD Tana Toraja.
Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi mengatakan dengan tegas semua Fraksi di DPRD Tana Toraja menolak wisata halal.
"Semua fraksi di DPRD Tana Toraja, menolak wisata halal diberlakukan di Toraja," ujar Welem.
Ketua Komisi III Tana Toraja, Kristian HP Lambe juga menambahkan bahwa surat keputusan DPRD Tana Toraja akan diantar langsung ke Gubernur Sulsel sebagai bentuk komitmen DPRD menuntaskan polemik ini segera berakhir dan tidak berkembang lagi di masyarakat.
"Surat keputusan DPRD Tana Toraja akan diantar langsung ke Gubernur Sulsel sebagai bentuk komitmen DPRD menuntaskan polemik ini segera berakhir dan tidak berkembang lagi di masyarakat," sebut Kristian.
Keputusan ini diambil dengan alasan wacana wisata halal sudah menimbulkan keresahan masyarakat Toraja sehingga tidak patut dilanjutkan lagi. (Kris)
Setelah didesak massa, Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae menandatangi dan disertai materai bahwa menolak wisata halal di Toraja.
DPRD Tana Toraja pun segera melakukan rapat tertutup dan segera menggelar konferensi pers di ruang rapat kantor DPRD Tana Toraja.
Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi mengatakan dengan tegas semua Fraksi di DPRD Tana Toraja menolak wisata halal.
"Semua fraksi di DPRD Tana Toraja, menolak wisata halal diberlakukan di Toraja," ujar Welem.
Ketua Komisi III Tana Toraja, Kristian HP Lambe juga menambahkan bahwa surat keputusan DPRD Tana Toraja akan diantar langsung ke Gubernur Sulsel sebagai bentuk komitmen DPRD menuntaskan polemik ini segera berakhir dan tidak berkembang lagi di masyarakat.
"Surat keputusan DPRD Tana Toraja akan diantar langsung ke Gubernur Sulsel sebagai bentuk komitmen DPRD menuntaskan polemik ini segera berakhir dan tidak berkembang lagi di masyarakat," sebut Kristian.
Keputusan ini diambil dengan alasan wacana wisata halal sudah menimbulkan keresahan masyarakat Toraja sehingga tidak patut dilanjutkan lagi. (Kris)