Komisioner Divisi Teknis KPU Kabupaten Bone, Nasruddin Zaelani, mengatakan tujuan simulasi dan sosialisasi adalah, meminimalisir kesalahan di TPS demi suksesnya Pemilu 2019.
Olehnya itu, sosialisasi ini harus ditindaklanjuti ke masyarakat dan rencananya akan dilaksanakan di semua kecamatan di Kabupaten Bone.
"Pencoblosan di TPS akan mulai dilaksanakan pada pukul 07.00 Wita dan paling lambat pukul 07.30 Wita sampai pukul 13.00 Wita," jelas Nasruddin.
Tetapi apabila masih ada pemilih di TPS maka KPPS harus menfasilitasi mereka untuk menggunakan hak suaranya.
Sementara penghitungan suara di atas pukul 13.00 Wita sampai pukul 24.00 Wita. Namun apabila belum selesai maka bisa dilanjutkan dengan catatan harus menulis kronologis alasannya di C2.
"Kalau memang penghitungan suara tidak selesai hingga pukul 24.00 Wita maka sesuai PKPU nomor 229 maka bisa dilanjutkan dengan menulis kronologis alasannya di C2," jelas Nasruddin.
Selain itu, pihak KPPS harus mendahulukan pemilih ibu hamil, manula dan disabilitas, serta pemilih yang bisa didampingi adalah manula, disabilitas dan buta huruf.
Jumlah pemilih atau wajib pilih yang terdaftar di DPT di Kabupaten Bone 543.328 orang dan TPS sebannyak 2.235. (Rasul)
.jpg)