Salah satu inovasi inspiratif dilakukan oleh Markus Lempang Parura. Sampah plastik yang biasanya hanya berakhir di pembuangan, disulap menjadi batu bata dengan beberapa tambahan bahan lainnya.
Bertempat di Laboratorium Kampus II UKI Toraja, Markus yang dibantu teman-temannya membuat penelitian ini selama seminggu dengan menghabiskan dana sekitar dua juta rupiah.
Markus menyebut, kelebihan batu bata berbahan plastik yakni memiliki kekuatan delapan kali lebih kuat dari batu bata biasa dengan bahannya yang ramah lingkungan.
Meskipun dibanting atau dilempar ke lantai, batu bata berbahan plastik ini tidak akan hancur.
"Batu batanya sangat kuat dan tidak mudah pecah," ucap Markus.
Melalui inovasi dari penelitiannya ini, Markus berharap dapat mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan. (Kris)
.jpg)