Salah seorang penghuni BTN Seribu, Pratu Safaruddin, yang tinggal di Blok J No 48, mengatakan, kalau dirinya sudah seringkali mendatangi pengelola BTN Seribu bahka Ketua RT setempat, tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjut, karena penghuni BTN Seribu membuang sampahnya di dekat rumahnya padahal tempat itu bukan penampungan atau tempat pembuangan sampah.
Bahkan menurut, personil Korem 141/Tp ini bahwa sampah tersebut mulai berserakan dan menimbulkan bau tidak sedap serta dikerumuni lalat dan lalat itu juga sudah memasuki rumahnya sehingga dia takut, keluarganya terserang penyakit yang diakibatkan oleh sampah dan lalat tersebut.
"Penghuni BTN membuang sampahnya di dekat rumah dan baunya sudah tidak sedap serta lalatnya sudah memasuki rumah. Padahal dekat rumah saya bukan tempat pembuangan sampah. Saya sudah seringkali sampaikan ke pengelola BTN dan Ketua RT setempat tetapi tidak ada perhatian sama sekali," kesal Pratu Safaruddin, Selasa (20/11).
Personel Makorem 141/Tp yang merupakan sopir Kasi Ops Korem 141/Tp itu menambahkan, andaikan dirinya bersama keluarganya mengontrak di BTN Seribu tersebut maka mereka sudah lama pindah karena tidak tahan dengan sampah dan akibat yang ditimbulkan oleh sampah itu.
"Saya harap pihak terkait, khususnya pengelola BTN Seribu dan pemerintah memiliki kepedulian terhadap keluhan penghuni BTN Seribu dan mencarikan solusi secepatnya," harap Pratu Safaruddin. (Rasul)
.jpg)