Penundaan ini, sangat berdampak pada persiapan para atlet disabilitas tersebut. Sebagaimana diungkapkan Ketua National Paralympic Coommitee (NPC) kabupaten Bone, Andi Takdir.
Andi Takdir, mengatakan, penundaan Perparprov ini, sudah yang kesekian kalinya. Ia telah menerima pemberitahuan pengunduran jadwal tersebut dari NPC Provinsi Sulawesi Selatan.
"Ini sudah diundur untuk yang sekian kalinya, kemarin pemberitahuannya pelaksanaan tanggal 24-28 November, dan baru saja saya terima kalau diundur hingga 1-5 Desember mendatang," ujar Andi Takdir, Rabu (21/11).
Lanjutnya, berdasarkan informasi yang dia terima dari Ketua NPC Provinsi Sulawesi Selatan, Sony, bahwa pengunduran jadwal peparprov tersebut karena adanya kendala teknis dan non-teknis sehingga tidak dapat dilaksanakan mulai tanggal 24 November mendatang.
"Informasi dari pak Sony (Ketua NPC Sulsel) pihaknya juga sudah audience dengan pak gubernur Sulsel mengenai hal ini, dan Gubernur sedianya akan membuka kegiatan pada 1 Desember mendatang," ujar Andi Takdir, menirukan pesan Sony.
Pengunduran jadwal Peparprov jelas mempengaruhi program latihan dan training centre atlet Peparpov Bone, selain itu biaya akomodasi atlet akan membengkak diluar perencanaan anggaran.
Hal itu pun diungkapkan oleh Sekretaris NPC Kabupaten Bone, Abdul Waris Hasrat.
"Otomatis program training centre juga berubah, kami menyesuaikan dengan jadwal yang baru, salah satunya memperpanjang masa training centrenya, kami sudah sampaikan ke atlet dan pelatihnya terkait hal ini," ujar Sekretaris NPC Bone Waris Hasrat.
Kendati demikian, Waris menambahkan hal tersebut tidak mempengaruhi performa dan kesiapan atlet secara keseluruhan, dan target awal keluar sebagai 5 besar tetap dipatok NPC Bone pada Peparpov IV Sulsel mendatang. (Rasul)
.jpg)