Kejadian yang terjadi sejak sore, sekitar pukul 16.15 Wita, Senin (22/10) kemarin tersebut, membuat pemakaman seorang warga di Batualu, berlangsung dramatis.
Bagaimana tidak, cuaca yang tiba-tiba berubah saat mayat yang akan dimakamkan, baru tiba dari Makassar, Sulsel, untuk dikubur di kampung halaman.
Salah seorang tetangga almarhum yakni Tandiayu, mengatakan bahwa pemakaman tersebut tidak dapat ditunda lagi, dikarenakan almarhum beragama muslim. Sehingga, walau hujan lebat yang disertai angin kencang belum reda, pemakaman tetap dilangsungkan di lokasi yang lumayan jauh dari rumah duka.
"Prg di kubur pun angin dan hujan belum berenti krn org muslim tdk bisa di tunda apa lagi klu bermlm," ungkap Tandiayu, yang dihubungi lewat messenger.
Diketahui, akibat cuaca buruk tersebut, beberapa lumbung padi milik warga Batualu pun roboh diterjang angin kencang. (Kris)
.jpg)