Seperti di Desa Pasaka, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, banyak warga memilih meninggalkan rumahnya atau mengungsi karena takut adanya gempa ditambah naiknya air laut di Desa Pasaka dan sekitarnya.
"Orang Pasaka dan sekitarnya memang mengungsi ndi semalam. Tapi alhamdulillah tidak adaji tanda-tanda (maksudnya gempa dan tsunami). Cuma dia takut karena gempa yang di Sinjai Timur dengan naiknya air laut," ujar Naidah Zhafran, melalui pesan Whatsapp (WA), Selasa (02/10).
Selain di Desa Pasaka dan sekitarnya, warga Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone juga pada panik dan berlari keluar dari rumahnya.
Namun kepanikan warga Kelurahan Bajoe itu tidak berlangsung lama, karena SAR Bone bersama BPBD Bone cepat melakukan tindakan pemantauan dan memberikan penjelasan.
"Untuk masalah kepanikan warga itu wajar-wajar saja, melihat kondisi Palu yang sangat mengkuatirkan, dimana Sinjai terkena gempa beberapa jam yang lalu, ditambah lagi adanya isu Bone akan gempa akibat gempa Sinjai," ujar Andi Sultan Kepala Basarnas Bone. (Rasul)
.jpg)