Hal ini terbukti dengan hadirnya delegasi Distrik Selwyn Selandia Baru di Kabupaten Toraja Utara, yanh diterima langsung oleh Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan.
Delegasi Distrik Selwyn Selandia Baru, yang diketuai oleh Kelvin Coe, yang juga mantan Walikota Distrik Selwyn, merupakan rangkaian kunjungan lanjutan sebagai tindak lanjut perjanjian kerjasama Sister City (Kota Kembar) dengan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara di sektor pengetahuan pertanian dan perkebunan, pendidikan, dan kebudayaan.
Untuk memperlancar pembentukan ini, maka delegasi Distrik Selwyn menawarkan kepada Pemda Toraja Utara, agar beberapa tenaga Guru/Pendidik native speaker dari Selwyn untuk mengajar di Toraja Utara.
Selain itu, pembentukan koperasi bagi Kelompok Tani Kopi juga ditawarkan untuk dikembangkan di Toraja Utara, yang mana Koperasi ini mengakomodir sistem pembelian dan pembayaran yang kompetitif dan cepat yang diharapkan dapat lebih meningkatkan pendapatan para petani Kopi, yang juga efektif mampu memutuskan mata rantai tengkulak yang merugikan petani.
Bersama delegasi Distrik Selwyn, juga hadir pada pertemuan tersebut perwakilan Rikolto Indonesia, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat internasional yang berbasis di Belgia.
Rikolto sendiri menawarkan kepada Pemda Toraja Utara program pemberdayaan kelompok-kelompok petani dengan membangun jembatan dan sistem kemitraan bisnis dengan pihak pemerintah, perbankan dan lembaga penelitian untuk meningkatkan kualitas sektor pertanian dan perkebunan, khususnya pengembangan kualitas kopi Arabika Toraja yang sudah mendunia. (Kris)
.jpg)