"Adalah (mantan narapidana), tapi semua itu tidak bisa saya kemukakan, yang jelas ada persyaratan yang wajib dimiliki sebagai kelengkapan dokumentasi pencalonan, salah satunya itu dia harus memuat di media dengan pasal-pasalnya dan itu harus di legalisir oleh pimpinan redaksi," tegas Izharul Haq dihadapan sejumlah wartawan, Jumat (03/07).
Menurutnya hingga saat ini pihaknya masih melakukan verifikasi hasil perbaikan berkas bacaleg,l. Sementara untuk bekas Koruptor dia mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya berkas bacaleg yang diduga pernah melakukan korupsi.
"Nanti kita umumkan setelah penetapan Daftar Calon Sementara (DCS), dan ketika ada yang tidak ada di DCS berati ada persyaratan yang dia tidak penuhi," tutur Isharul Haq.
Akhir-akhir ini, KPU Kabupaten Bone mendapat sorotan karena dianggap tidak transparansi dalam hal verifikasi bacaleg di Kabupaten Bone. Hal itu pun membuat Ketua KPU Kabupaten Bone memanggil awak media ke Sekretariat KPU Kabupaten Bone di Jl Gatot Subroto, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang.
Izharul Haq mengakui kalau dirinya bukannya tidak mau transparan tetapi baru berada di Bone setelah sebelumnya dia berada di Makassar karena ada urusan kantor dan keluarga.
"Bukannya saya tidak mau transparansi ndi, cuma saya di Makassar kemarin, tapi karena ramai teman-teman yang tulis di media, jadi saya pulang secepatnya untuk menemui teman-teman karena takutnya saya dianggap lagi tidak transparan nantinya," ujar Izharul Haq di hadapan sejumlah wartawan. (Rasul)
.jpg)