RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Rapat kerja dalam rangka evaluasi serapan anggaran tahun Triwulan I digelar Komisi III DPRD Tana Toraja, di ruang Komisi III Tana Toraja, Senin (28/5).
Dalam evaluasi bersama OPD terkait ini, yang paling mencolok terjadi Badan Pembangunan dan Perencanaan Daerah (Bappeda), yang baru mencapai realisasi 18% dari prakiraan yang seharusnya mencapai 30% di Triwulan pertama ini.
Seketaris Bappeda yang hadir dalam rapat ini mengatakan bahwa hal ini terjadi akibat terkendala pada e-katalog yang belum dikeluarkan untuk pembelian dua unit mobil dinas.
"Ini terjadi akibat terkendala pada e-katalog yang belum dikeluarkan untuk pembelian dua unit mobil dinas,"kata Seketaris Bappeda.
Ketua Komisi III, Kristian H. P Lambe, mengatakan, bahwa hal ini seharusnya tidak perlu terjadi dan menjadi persoalan atas lambatnya realisasi anggaran yang dikelolah oleh Bappeda.
"Seharusnya tidak perlu terjadi dan menjadi persoalan atas lambatnya realisasi anggaran yanh dikelolah oleh Bappeda, mengingat dana yang akan dikelolah oleh Bappeda dalam jumlah sangat besar," kata Kristian.
Selain itu, OPD yang juga mengalami keterlambatan realisasi terjadi pada Dinas Perpustakaan yang baru mencapai 20% realisasi sehingga Komisi III mengingatkan untuk segera menyelesaikannya agar tidak terkendala dalam perubahan anggaran di bulan Juli mendatang.
Ditambahkan pula oleh Kristian bahwa, evaluasi kegiatan tahun Triwulan 1 untuk melihat sejauh mana daya serap setiap OPD baik fisik, laporan dan target PAD ini, untuk menggerakkan OPD segera menuntaskannya.
Dikatakan Komisi III memiliki kepentingan dalam fungsi pengawasannya untuk menggenjot pekerjaan OPD untuk dijadikan sebagai tolak ukur budgeting anggaran nantinya. (Kris)
.jpg)