RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Tim gabungan terpadu pengawasan dan pengamanan bahan pangan dan ikan Kabupaten Tana Toraja, kembali mendapati ikan berformalin.
Tepat pada hari Pasar Sangalla', tim gabungan menyisir seluruh bahan dagangan penjual dan menemukan ikan yang mengandung zat berbahaya yakni formalin, Selasa (22/05).
Sebanyak 89,9 kg yang terdiri dari Ikan Teri Kering (Lure) dan Ikan Terbang (Kandilo) yang dijual oleh beberapa pedagang yang diketahui tak ingin menyebut nama sumber ikannya.
Kepala Bidang Dinas Ketahanan Pangan, Natalia Batara mengatakan, bahwa mereka tidak akan berhenti menyisir semua ikan di Tana Toraja, sampai kita pastikan bahwa ikan yang masuk di pasaran bebas dari formalin.
"Kami tidak akan berhenti menyisir semua ikan di Tana Toraja, sampai kita pastikan bahwa ikan yang masuk di pasaran bebas dari formalin," kata Natalia.
Ditambahkan pula bahwa sekitar 3 hingga 4 kilo ikan berformalin ini, berasal dari kabupaten tetangga yakni Kabupaten Toraja Utara.
Sayangnya, hingga kini belum ada gebrakan dari Kabupaten Toraja Utara untuk ikut melakukan sidak di pasaran.
Diketahui, ikan berformalin ini kemudian disita untuk dijadikan barang bukti oleh tim gabungan terpadu yang terdiri Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan dan Satpol PP. (Kris)