RAKYATSATU.COM, TORAJA - Pelaku tabrak lari yang menelan korban jiwa, Sabtu (03/02) yang terjadi di Jalan Mongisidi, Rantepao, Kabupaten Toraja Utara belum tertangkap.
Tim Satlantas Tana Toraja yang melakukan olah TKP yang dipimpin oleh Kanit Laka, Aiptu Nurdin Tandek, mengatakan, korban yang jatuh pada saat itu, bersenggolan dengan sebuah sepeda motor lainnya yang berlawanan arah dengan motor korban, sehingga korban pun terseret sejauh 5 meter dari titik jatuh awal korban jatuh.
"Kita sudah olah TKP dan memeriksa beberapa saksi mata," kata Aiptu Nurdin.
Dikatakan dia, saat ini semua saksi hanya menduga- duga, tanpa mau memberikan keterangan pasti atas apa yang dilihat sewaktu kejadian.
Selain itu, polisi juga memeriksa CCTV yang dipasang di sekitar area kejadian untuk mendapatkan data dari kecalakan. "CCTV juga hasilnya nihil karena saat kejadian CCTV terlindung oleh dinding gereja di sekitar lokasi," pungkasnya.
Saat ini, pihak kepolisian hanya bisa mengorek informasi dari saksi utama Irsam Tandilian yang saat itu berboncengan dengan Almarhum Vilemon agar bisa menemukan pelaku.
Namun kondisi Irsam yang saat ini menjalani perawatan intensif, belum bisa dimintai keterangan, dikarenakan Irsam akan menjalani operasi rahang yang retak saat kecelakaan.
Saat berkunjung ke rumah duka di Ba'lele, Kelurahan Mentirotiku, Kecamatan Rantepao, Tim Satlantas Tana Toraja menyakinkan keluarga korban, bahwa tim Polres Tana Toraja tetap melakukan upaya- upaya untuk mendapatkan bukti kuat mengenai pelaku.
Dalam kesempatan itu pula, pihak Jasa Raharja Aruju Pammula, memberikan santunan kecelakaan kepada ahli waris alm. Vilemon, yang juga sebagai orangtuanya sebesar 50juta rupiah.
Begitu pun dengan Irsam yang saat ini dirawat di RS Elim Rantepao, Jasa Raharja menjamin biayanya dengan jumlah maksimal 20 juta rupiah. (San/ Kris)
