Tim Lapanning Menyisir Hutan menuju Air Terjun Serasa Tanre
RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Bagi Anda yang suka tantangan silahkan mengunjungi Air terjun Serasa Tanre yang terletak di Gellenge, Dusun Mattirobulu, Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa. Lokasi air terjun ini tidak terlalu jauh dari Obyek wisata Permandian Air Panas Lejja, Sabtu (08/12/12).
Air Terjun setinggi 20 meter ini dikelilingi oleh hutan dengan pepohonan tinggi serta rerumputan liar, dari situ kita bisa melihat bahwa Air Terjun Sarasa Tanre merupakan salah satu air terjun yang jarang terjamah.
Tim Lapanning Menyisir Hutan menuju Air Terjun Serasa Tanre
Jarak tempuhnya dari Pusat Kota mencapai 45km, sedangkan dari kampung Gellenge Sekitar kurang lebih 1km. Namun, jangan menganggap jarak tempuh yang tidak terlalu jauh ini mudah untuk dilewati begitu saja.
Air Terjun Sarasa Tanre merupakan salah satu obyek wisata alam yang seolah- olah tidak ingin terjamah namun sulit untuk ditolak keindahannya, untuk menuju tempat ini Anda akan mendapatkan sebuah tantangan dari alam.
Tim Lapanning Menyisir Hutan menuju Air Terjun Serasa Tanre
Untuk sampai kelokasi air terjun tersebut, kita harus berjalan kaki melewati hutan lindung. Dari kejauhan Anda akan mendengar suara air jatuh, pada saat itu besar kemungkinan Anda akan berpikir bahwa air terjun sudah dekat dan Anda tersenyum senang di dalam hati.
Namun, air jatuh yang Anda dengar itu hanyalah derasnya air terjun setinggi 1 meter, dan dikelilingi bongkahan bebatuan besar tanpa ada rute yang pasti untuk diikuti dengan aman. Jawabannya Belum, Anda belum sampai ke lokasi yang Anda tuju.
Namun, air jatuh yang Anda dengar itu hanyalah derasnya air terjun setinggi 1 meter, dan dikelilingi bongkahan bebatuan besar tanpa ada rute yang pasti untuk diikuti dengan aman. Jawabannya Belum, Anda belum sampai ke lokasi yang Anda tuju.
Tim Lapanning Menyisir Hutan menuju Air Terjun Serasa Tanre
Anda harus terus berjalan melewati medan yang cukup sulit, mulai dari bebatuan, sungai, tanjakan dan tantangan lainnya. Jika beruntung, pengunjung bisa berjumpa dengan monyet yang tengah mencari makan dan juga bunga Raflesia.
Salah satu bunga Raflesia yang ditemukan diperjalanan menuju Serasa Tanre
Pokoknya untuk sampai disana Seperti halnya bermain lomba lari, semakin dekat kita dengan garis finish, fisik kita semakin diuji kemampuannya. Melewati aliran air dengan bebatuan yang menghimpit, mencari celah untuk menjejakkan kaki dan meraih batu selanjutnya, energi Anda akan cepat terkuras. Oleh karena itu, melewatinya harus dengan extra hati-hati dan tidak gegabah, sangat dianjurkan agar dapat menjaga stamina Anda.
Dan ketika semua itu terlewati, ketika berbagai bebatuan dan genangan air serta rintangan lainnya sudah Anda taklukan. Di batu besar terakhir Anda akan melihat Air Terjun Sarasa Tanre dengan Air dinginnya yang bening dan membuat Anda ingin segera menceburkan diri sembari melepas lelah.
Tim Lapanning Menyisir Hutan menuju Air Terjun Serasa Tanre
"Segala penat disaat perjalanan akan terbayar setelah sampai di lokasi," kata Aulya, anggota Lapanning saat menjajal obje wisata ini, Sabtu (08/12/12).
"Air terjun ini sangat sangat pantas dikunjungi bagi penikmat alam," tambahnya
"Air terjun ini sangat sangat pantas dikunjungi bagi penikmat alam," tambahnya
Secara keseluruhan, wisata Air Terjun Tanre memang bukan sekadar tempat berwisata pada umumnya. Air terjun ini memang bagai tercipta untuk mereka yang suka dengan tantangan dan suka mengeksplorasi kawasan- kawasan yang belum terjamah.
Tim Lapanning Menyisir Hutan menuju Air Terjun Serasa Tanre
Bila Anda merasa tertantang untuk menaklukannya, dianjurkan untuk tidak sendirian dan selalu membawa alat- alat maupun perlengkapan medis mendasar yang dibutuhkan jikalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Selain itu, dibutuhkan mental dan kondisi kesehatan yang prima sebelum pergi ketempat ini, terlebih saat di musim penghujan.
Laporan : Sartono