Andi Gusti Makkaroda
Pasalnya, Indikator Politic memposisikan HA Syahrir Kube Dauda (ASK) selaku wakil yang berpotensial menang ketika mendampingi Dr Baso Rahmanuddin (DBR). Indikator Politic juga menilai probabilitas lebih tinggi pada simulasi paket DBR-ASK dibandingkan DBR-AS.
"Jika pertimbangan IP adalah kompetensi, pengalaman, pendidikan dan karakter maka saya anggap kurang tepat jika memposisikan ASK sebagai wakil DBR. Cobalah lakukan tracking terhadap semua bakal calon, apakah saya atau IP yang keliru ya,"ujar Andi Gusti Makkarodda, Senin (12/12).
Sekertaris Komisi II DPRD Wajo, Andi Gusti Makkarodda berharap dasar berpikir sekiranya jangan dibolak balik hanya untuk memenuhi kebutuhan perasaan saja.
"Hal lain jika pertimbangannya seperti hasil survey. Ayo kita lihat, siapa yang lebih tepat ASK-DBR atau DBR-ASK untuk menghadapi pasangan lain, mana yang lebih memungkinkan untuk menang,"ujarnya
Pria berakronim AGM itu juga mengajak untuk membuka data ilmiah dalam hal ini hasil survei serta kesiapan perencanaan pemenangan yang dimiliki. Kata dia, termasuk issue kampanye kedepannya.
"Kalau ini konteksnya maka ayo kita buka data ilmiahnya (hasil survey) dan kesiapan perencanaan pemenangan serta issu kampanye kedepannya, "tegasnya
Andi Gusti menambahkan, kata dia, perlu diingat, dalam Pilkada tidak murni hanya hasil survey saja. Tetapi kesiapan menghadapi issue dan ketepatan menangkap animo alam bawah sadar masyarakat yang memang butuh perubahan. (Iss)
