 |
| Kepala Desa Timusu Firdaus (Tengah) bersama Tim Penilai Lomba Desa |
RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Banyak ragam dilakukan oleh masyarakat untuk melakukan kegiatan- kegiatan bermanfaat dan langsung bersentuhan di masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh warga Lebbae, Desa Timusu, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng.
Mereka (warga Lebae), tergabung dalam group salah satu media sosial (Medsos) yakni Whatsapp (WA) dan mampu menghimpun berbagai ide- ide yang cemerlang dalam group medsos mereka, yang tentu hasilnya postif, yakni mendirikan perpustakan di kampung Lebbae.
Diketahui, nama Group ini diambil dari nama kampung yang ada di Lebbae, Desa Timusu, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, karena di dalam keanggotaan group WA ini adalah warga asal Lebbae baik yang berdomisili di Lebbae sendiri, maupun yang ada diluar daerah mulai dari Sabang sampai Merauke.
"Semua menyatu dalam kebersamaan melalui group WA tersebut dengan berbagai latar belakang profesi," kata Kepala Desa Timusu, Firdaus, Kamis (30/11) malam, saat berbincang dengan sejumlah awak media.
Dikatakan dia, terkumpulnya ribuan buku untuk perpustakaan di Kampung Lebbae, sangat mengejutkan dirinya. Pasalnya, wacananya dalam group tersebut hanya sekedar basa- basi namun ditanggapi serius dengan warga group.
"Sebenarnya ini keinginan saya, dan basa- basi upload di group, ternyata semua teman group apresiasi dan hanya hitungan jam telah tercatat ratusan judul buku yang siap disumbangkan dan bahkan update terakhir sudah mencapai ribuan," ungkapnya.
Menurutnya, ini adalah suatu hal yang sungguh luar biasa yang tak pernah disangka sebelumnya, selaku Pemerintah Desa Timusu menyampaikan apresiasi sekaligus berterima kasih atas upaya upaya dari penghuni group tersebut. (*)
