Iklan

Iklan

Menag Nasaruddin Umar: Natal Momentum Rawat Keluarga, Iman, dan Bumi

25 Desember 2025, 11:51 AM WIB Last Updated 2025-12-25T03:51:40Z
Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA

RAKYATSATU. COM, Menteri Agama— Nasaruddin Umar mengajak umat Kristiani menjadikan Natal 2025 bukan sekadar perayaan iman, tetapi juga momentum pemulihan keluarga sebagai fondasi utama kehidupan berbangsa.


Dengan mengusung tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga”, Menag menegaskan bahwa keluarga merupakan jantung kehidupan sosial dan keagamaan. Dari keluarga yang utuh dan penuh kasih, akan lahir gereja yang kuat, masyarakat yang rukun, serta bangsa yang berpengharapan.


“Jika keluarga dipulihkan, gereja akan bertumbuh. Jika gereja kuat, masyarakat menjadi rukun. Dan jika keluarga-keluarga kita tangguh, bangsa ini akan menemukan kembali arah dan harapannya,” ujar Menag dalam Pesan Natal 2025, Rabu (24/12/2025).
Menurut Menag, di tengah tantangan polarisasi sosial, tekanan ekonomi, serta dampak bencana yang masih dirasakan banyak keluarga, rumah harus kembali menjadi ruang aman bagi iman dan nilai kemanusiaan.


Karena itu, Kementerian Agama menempatkan penguatan ketahanan keluarga sebagai salah satu agenda strategis nasional. Keluarga tidak hanya berperan mendidik anak, tetapi juga menanamkan nilai moderasi beragama, empati, dan tanggung jawab sosial sejak dini.
“Keluarga yang sehat secara spiritual dan sosial adalah fondasi paling kokoh bagi Indonesia yang damai dan beradab,” tegasnya.
Natal 2025 juga dimaknai Menag sebagai panggilan iman untuk merawat bumi. Di tengah krisis iklim dan kerusakan lingkungan, setiap keluarga diharapkan turut menjadi bagian dari solusi.


“Iman harus tercermin dalam cara kita hidup. Mengurangi penggunaan plastik, menanam pohon, dan menghemat energi adalah wujud syukur kita kepada Tuhan atas ciptaan-Nya,” katanya.



Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa perayaan Natal tahun ini berlangsung di tengah duka sebagian masyarakat yang terdampak bencana. Oleh karena itu, Natal hendaknya tidak dirayakan dengan melupakan mereka yang sedang mengalami kehilangan.
“Kekuatan Natal bukan terletak pada kemewahan perayaan, melainkan pada keberanian untuk berbagi beban dengan sesama yang terluka,” ujarnya.


Menag berharap Natal menjadi ruang perjumpaan lintas batas yang menumbuhkan solidaritas dan nilai kemanusiaan.
“Mari kita jadikan keluarga sebagai pelabuhan cinta yang menyelamatkan, sekaligus penjaga alam semesta yang Tuhan titipkan. Selamat Natal 2025 dan selamat menyambut Tahun Baru 2026,” tutup Menag.(Ikhlas/Amd)
Komentar

Tampilkan

  • Menag Nasaruddin Umar: Natal Momentum Rawat Keluarga, Iman, dan Bumi
  • 0

Terkini

Iklan