Iklan

Iklan

Maros Konsisten Pilih Duta Anti Narkoba, Pelajar dan Mahasiswa Jadi Garda Depan

14 Desember 2025, 1:19 PM WIB Last Updated 2025-12-14T05:22:53Z
Wakil Bupati Andi Muetazim Mansyur,saat membuka  Grand Final Duta Anti Narkoba Kabupaten  Maros



RAKYATSATU.COM, MAROS – Wakil Bupati Maros, Andi Muetazim Mansyur, membuka Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Maros di Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Maros, Sabtu, 13 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti puluhan pelajar dan mahasiswa dari berbagai kecamatan.

Ajang tersebut diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Maros bekerja sama dengan Ikatan Duta Anti Narkotika (Ikanara) Maros dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Maros. Acara berlangsung sejak pukul 14.00 hingga 23.00 Wita.

Dari 32 finalis, dewan juri menetapkan tiga pasang putra-putri terbaik. Juara pertama kategori putra diraih Muhammad Saipul Amry, mahasiswa Universitas Negeri Makassar asal Kecamatan Turikale. Sementara kategori putri dimenangkan Friyang Yurdina Haris, pelajar SMKN 1 Maros asal Kecamatan Mandai.

Juara kedua kategori putra diraih Aldi Alrizqullah, pelajar SMAN 3 Maros asal Kecamatan Turikale. Untuk kategori putri, posisi kedua ditempati Ulfiyanha Nayla, pelajar SMAN 1 Maros, juga dari Kecamatan Turikale.

Adapun juara ketiga kategori putra diraih Muh. Balya Wahyu Ibrahim, pelajar SMAN 3 Maros asal Kecamatan Lau. Juara ketiga kategori putri diraih Amanda Putri Ishak, pelajar SMAN 1 Maros wakil Kecamatan Tanralili.

Ketua Granat Maros, Muhammad Bakri, mengatakan Kabupaten Maros menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang secara konsisten menggelar pemilihan Duta Anti Narkoba setiap tahun. “Kegiatan ini sudah berlangsung selama sembilan tahun berturut-turut dan belum ditemukan di daerah lain,” kata Bakri.

Menurut dia, proses seleksi dimulai sejak Agustus 2025 melalui sejumlah tahapan, mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, proyek sosial, penampilan bakat, karantina, hingga malam grand final. “Para pemenang resmi menyandang status Duta Anti Narkoba dan siap menjalankan peran di tengah masyarakat,” ujarnya.

Wakil Bupati Maros Andi Muetazim Mansyur menyatakan keterlibatan pelajar dan mahasiswa merupakan strategi penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Ia menilai pendekatan edukatif yang menyasar generasi muda lebih efektif dibandingkan penindakan semata.

“Jika pencegahan tidak diperkuat, penjara akan terus dipenuhi narapidana kasus narkoba. Kegiatan seperti ini menyasar generasi muda sebagai objek sekaligus subjek pencegahan,” kata Muetazim.

Ia menambahkan, penyalahgunaan narkoba telah menyentuh berbagai lapisan masyarakat dan masih menunjukkan tren peningkatan. Karena itu, selain penegakan hukum, upaya pencegahan yang terukur dan berkelanjutan perlu terus didorong.

Muetazim berharap para Duta Anti Narkoba tidak berhenti pada seremoni, melainkan aktif melakukan edukasi dan kampanye di masyarakat. “Kami menunggu aksi nyata dari para Duta Anti Narkoba yang dilantik malam ini,” ujarnya. (Ikhlas/Arul) 
Komentar

Tampilkan

  • Maros Konsisten Pilih Duta Anti Narkoba, Pelajar dan Mahasiswa Jadi Garda Depan
  • 0

Terkini

Iklan