Iklan

Iklan

Panggilan Rindu dari Jalanan Pangkep

29 Oktober 2025, 6:26 PM WIB Last Updated 2025-10-29T10:36:51Z
Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) merayakan milad ke-14 tahun.


RAKYATSATU.COM, PANGKEP - Setelah dua tahun terdiam untuk menjaga netralitas di masa politik, Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Pangkep kembali bersuara lewat perayaan milad ke-14 tahun bertema “Panggilan Rindu”.

Selama dua hari, 27–28 Oktober 2025, musisi dan pecinta seni jalanan berkumpul dalam suasana penuh keakraban. Perayaan ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga wujud silaturahmi, ekspresi seni, serta bukti bahwa musik jalanan tetap berdenyut dengan semangat kebersamaan dan solidaritas sosial.

Ketua Umum KPJ Pangkep, Saharuddin mengungkapkan bahwa tema “Panggilan Rindu” mencerminkan kerinduan para musisi jalanan untuk kembali berkarya dan berkumpul setelah masa vakum.

“Tahun ini KPJ Pangkep kembali merindukan sahabat dan saudara di jalanan untuk berkumpul dengan lantunan musik khas penyanyi jalanan,” ujar Udin sapaan akrabnya, Rabu (29/10).

Sebagai wujud semangat baru, KPJ Pangkep meluncurkan empat lagu terbaru berjudul “Bohong”, “Anak Rantau”, “Desa Tumbal Kota”, dan “Crezy Politik”.

Lagu-lagu tersebut menjadi cermin ekspresi sosial dan keresahan anak jalanan terhadap berbagai fenomena kehidupan masyarakat saat ini.

Perayaan dimulai dengan lomba menggambar tingkat sekolah dasar, yang diikuti dengan antusias oleh puluhan anak bersama orang tua mereka. Pada sore hari, KPJ Pangkep menggelar bakti sosial dengan menyalurkan 62 paket sembako kepada warga kurang mampu di sejumlah wilayah di Kabupaten Pangkep.

Puncak acara digelar pada malam 28 Oktober, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97. Malam penuh semangat itu diwarnai dengan pameran badik oleh Lembaga Badik Celebes Pangkep, penampilan tari dari Sanggar Seni Inninawa, serta pembacaan puisi “Panggilan Rindu” oleh Akbar Adhyaksa.

Sejumlah band lokal, serta perwakilan KPJ dari Makassar dan Gowa, turut memeriahkan panggung yang menjadi simbol persaudaraan antar seniman jalanan.

Dalam kesempatan itu, Dandim 1421/Pangkep, Letkol Inf Fajar, yang juga merupakan pembina KPJ Pangkep, menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah KPJ selama ini.

“Selama saya menjabat dua tahun lebih, KPJ ini berjalan autopilot, tapi tetap berada di rel yang benar. Terima kasih kepada Ketua KPJ yang terus menjaga semangat ini,” ucapnya.

Ia menekankan bahwa keberadaan KPJ menjadi wadah positif bagi generasi muda di tengah derasnya arus media sosial.

“Tadi saya lihat ada anggota KPJ yang masih duduk di bangku SD, ini luar biasa. Mari terus jaring talenta muda, bimbing mereka agar menyalurkan bakat di jalur yang positif,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Pangkep, Abdul Rahman Assagaf turut mengapresiasi atas semangat dan kekompakan keluarga besar KPJ.

“Di tengah kepenatan politik, seni menjadi ruang untuk mengekspresikan diri dan menjaga keseimbangan batin. Saya yakin KPJ bukan hanya sekadar penyanyi jalanan, tapi para ahli seni yang mampu menginspirasi,” ujarnya.

Ia berharap KPJ Pangkep dan komunitas KPJ di seluruh Sulawesi Selatan terus istiqomah dan berkomitmen menjaga nilai-nilai seni dan solidaritas di tengah masyarakat.

“Selamat milad ke-14 untuk KPJ Pangkep. Semoga terus berkarya dan menjadi bagian penting dalam membina generasi muda menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (Ikhlas/Amin)
Komentar

Tampilkan

  • Panggilan Rindu dari Jalanan Pangkep
  • 0

Terkini

Iklan