Iklan

Iklan

Kolaborasi Strategis BPOM dan Kementerian Kebudayaan Dorong Produk Lokal yang Aman dan Bermutu

21 Oktober 2025, 6:14 PM WIB Last Updated 2025-10-21T10:15:01Z

BPOM RI hari ini  penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Kementerian Kebudayaan RI

RAKYATSATU. COM, Jakarta, 21 Oktober 2025 — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mencatat langkah penting hari ini dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Kementerian Kebudayaan RI. Kepala BPOM, Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon resmi memperkuat kerja sama dalam program pemajuan kebudayaan dan pemberdayaan masyarakat di bidang obat dan makanan.

MoU ini merupakan pembaruan dari kerja sama yang telah berjalan sejak 2021 bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kesepakatan baru menegaskan komitmen lintas sektor untuk melindungi masyarakat sekaligus memajukan nilai budaya bangsa melalui pengawasan obat dan makanan yang tidak hanya teknis, tetapi juga bernilai sosial dan budaya.

“Kebudayaan adalah akar cara hidup masyarakat. Kerja sama ini memastikan produk pangan dan obat yang aman serta berkualitas tidak lepas dari nilai-nilai budaya lokal yang menjadi identitas bangsa Indonesia,” ujar Prof. Taruna Ikrar.

Program unggulan SAPA BUDAYA (Sadar Pangan Aman dengan Produk Budaya) yang sudah berjalan sejak 2024, menjadi contoh nyata sinergi edukasi berbasis seni, permainan rakyat, dan komunitas budaya di daerah. Melalui program ini, pesan keamanan pangan disampaikan sebagai bagian dari karakter dan tradisi sosial yang diwariskan turun-temurun.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan apresiasinya atas kolaborasi ini yang dianggap sebagai fondasi pembangunan manusia Indonesia yang sehat, berkarakter, dan berdaya saing global. “Kerja sama ini menegaskan bahwa nilai budaya menjadi pilar utama dalam pembangunan nasional,” tambah Fadli Zon.

BPOM juga menegaskan potensi besar warisan budaya Indonesia dalam bidang obat dan makanan, dengan lebih dari 18.000 produk jamu dan jamuan tradisional serta ratusan ribu produk kuliner dan suplemen kesehatan yang sudah terdaftar dan diawasi.

Sebanyak 76 Balai Besar/Balai POM serta Loka POM di seluruh Indonesia siap mengawal sinergi ini melalui pendekatan kearifan lokal untuk edukasi, pengawasan, dan pemberdayaan masyarakat.

“Kolaborasi ini membuktikan harmoni budaya dan kesehatan berjalan beriringan. Kita menjaga warisan budaya sekaligus memastikan obat dan makanan yang dikonsumsi aman dan bermutu,” tutup Kepala BPOM.

Dengan semangat “Menyatukan Arah, Memperkuat Kinerja,” kerja sama ini diharapkan membawa manfaat nyata bagi kesehatan, kesejahteraan, dan kelestarian budaya Indonesia.(Ikhlas/ Amd) 
Komentar

Tampilkan

  • Kolaborasi Strategis BPOM dan Kementerian Kebudayaan Dorong Produk Lokal yang Aman dan Bermutu
  • 0

Terkini

Iklan