RAKYATSATU.COM, MAROS - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Maros, Andi Patiroi, S.Pd., M.Pd., resmi menutup Program Tailor Made Training (TMT) pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Program pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar dan Disnakertrans Kabupaten Maros.
TMT dirancang untuk menjawab kebutuhan sektor industri dan ekonomi lokal yang terus tumbuh di Maros. Pelatihan memusatkan perhatian pada tiga bidang kejuruan yang dinilai krusial dan memiliki prospek kerja tinggi: servis ringan sepeda motor, desain grafis muda, dan pengelasan.
Pemilihan ketiga kejuruan tersebut memperlihatkan respons cepat pemerintah daerah dan lembaga vokasi terhadap dinamika pasar tenaga kerja.
Acara penutupan berlangsung meriah di SMK Negeri 1 Maros, yang selama ini menjadi salah satu pusat pengembangan keterampilan teknis di daerah itu.
Menurut Kepala Disnakertrans Kabupaten Maros,
“Saya berharap para lulusan tidak hanya menunggu lowongan kerja, tetapi menjadikan keterampilan ini sebagai modal untuk berwirausaha atau menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Andi Patiroi.
Selaras dengan itu, instruktur Surya Darmansyah juga meminta peserta memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti program TMT.
“Kami berharap pelatihan ini tidak berhenti di sini. Terus belajar, berinovasi, dan gunakan ilmu yang didapat untuk membangun masa depan lebih baik,” katanya.
Secara keseluruhan, Program TMT menjadi langkah nyata dan strategis dalam membangun ekosistem tenaga kerja yang adaptif, produktif, dan berdaya saing di Kabupaten Maros. Inisiatif ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara BBPVP Makassar dan Disnakertrans Maros menjadi kunci lahirnya perubahan positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. [Ikhlas/Arul]
