Rombongan pimpinan Ponpes Darul Fallaah melakukan kunjungan ke lokasi peternakan bebek
RAKYATSATU.COM, SIDRAP – Pondok Pesantren Darul Fallaah Universitas Muhammadiyah Makassar kini mempertegas identitasnya sebagai pondok pesantren berbasis agribisnis. Penegasan ini diikuti dengan langkah-langkah konkret yang dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren yang berlokasi di Bissoloro, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah mengkaji ayat-ayat kauniyah sebagai landasan konsep agribisnis yang akan dikembangkan. Setelah kajian tersebut, rombongan pimpinan Ponpes Darul Fallaah melakukan kunjungan ke lokasi peternakan bebek dan pusat pembuatan pupuk organik yang dibina oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, pada Senin, 15 September 2025.
Lokasi kunjungan berada di wilayah Manisa Rappang, Kabupaten Sidrap, dan merupakan usaha titisan H. Syahrir Syah dan H. Rahman Menda. Kunjungan ini dilakukan di sela-sela perhelatan besar Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII yang berlangsung di Kabupaten Sidrap pada 13-16 September 2025.
Direktur Ponpes Darul Fallaah Unismuh Makassar, Dr. Dahlan Lamabawa, menjelaskan bahwa tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mempelajari secara langsung tata cara produksi pupuk organik serta pola penetasan telur dan budidaya bebek petelur. “Ponpes Darul Fallaah berencana mengelola kebun jagung seluas sekitar tujuh hektar menjadi kebun sayur dan cabe. Tentunya, produksi pupuk organik sangat dibutuhkan untuk mendukung hal ini. Selain itu, budidaya bebek petelur juga akan dikembangkan untuk produksi telur asin sebagai bisnis sekaligus konsumsi sehari-hari para santri,” jelas Dr. Dahlan.
Ia menambahkan bahwa pengembangan agribisnis di ponpes ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang fisik santri, tetapi juga membangun mental, keterampilan, dan kepemimpinan mereka.(Ikhlas/ Azhar)