RAKYATSATU.COM, BONE - Pemerintah Kabupaten Bone terus memperlihatkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan publik, khususnya di bidang keagamaan.
Hal itu tampak ketika Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., bersama Kepala Dinas BMCKTR, H. Askar, S.ST., M.Si., meninjau pembangunan Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu di kawasan Kompleks Stadion Lapatau, Kota Watampone, Selasa, 2 September 2025.
Gedung yang ditujukan untuk kenyamanan jamaah haji dan umrah tersebut dibangun dengan anggaran Rp2,8 miliar. Dana itu bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) APBN 2025 yang dialokasikan pemerintah pusat untuk Kabupaten Bone.
Andi Asman mengatakan alokasi anggaran ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan secara maksimal. Ia menegaskan pemerintah daerah bergerak cepat dengan menyiapkan lahan strategis sehingga pembangunan bisa langsung berjalan.
“Pemerintah pusat memberikan amanah berupa anggaran ini, dan kita segera menyiapkan lahan agar gedung pelayanan haji dan umrah dapat segera terwujud. Kami ingin masyarakat Bone memiliki fasilitas yang benar-benar nyaman,” ujar Bupati Bone.
Dalam peninjauan itu, ia juga memberi arahan kepada pelaksana proyek dan para pekerja konstruksi agar mengutamakan kualitas. Gedung ini, menurutnya, bukan sekadar tempat administrasi, tetapi juga pusat aktivitas jamaah sebelum berangkat ke Tanah Suci.
“Saya minta pekerjaan ini dikerjakan dengan baik, sesuai standar, dan jangan asal selesai. Gedung ini harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang menggunakannya,” tegasnya.
Bupati menambahkan, pembangunan ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Bone menghadirkan layanan publik yang lebih modern. Kehadiran gedung tersebut diharapkan memudahkan jamaah haji dan umrah dalam mengakses pelayanan.
“Kami ingin jamaah merasa diperhatikan sejak dari daerah. Semoga gedung ini bisa menjadi pusat pelayanan terpadu yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia.
Pembangunan Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu ini mendapat sambutan positif dari warga. Mereka menilai fasilitas tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran pelayanan, mengingat jumlah jamaah asal Bone cukup besar setiap tahun.
Ke depan, Pemkab Bone berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dengan begitu, masyarakat yang akan menunaikan ibadah ke Tanah Suci bisa terlayani dengan baik sejak dari kampung halaman. [Ikhlas/Sugi]
