Iklan

Iklan

Direktur LSM Tranparansi Kritik Dugaan Pungli di Puskesmas Pangkep: Harus Viral Dulu Baru Usut?

19 Agustus 2025, 1:45 PM WIB Last Updated 2025-08-19T06:13:27Z
Dugaan pungli di sejumlah Puskesmas Kabupaten Pangkep.

RAKYATSATU.COM, PANGKEP - Dugaan adanya pungutan liar (pungli) di sejumlah Puskesmas di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, memicu sorotan dari berbagai pihak. 

Direktur Eksekutif LSM Transparansi untuk Negeri, Irwan Ahmad, meminta pihak berwenang segera menurunkan tim investigasi untuk mengusut kasus ini.

"Di era sekarang, siapa yang mau dan berani melapor kecurangan, apalagi pungli. Atau jangan-jangan harus viral dulu baru turun ke lapangan. Bupati mana bupati?" ujarnya, Selasa (19/08/2025).

Dugaan pungli tersebut mencuat setelah seorang tenaga kesehatan dan pegawai di lingkungan Puskesmas mengeluh soal adanya pemotongan upah.

Menurut salah satu sumber, dana hasil potongan digunakan untuk mempercepat pekerjaan administrasi keuangan dan menggaji tenaga sukarela. Besaran potongan dilaporkan mencapai 10 persen dari uang jasa yang diterima.

"Kalau dapat upah Rp500 ribu, itu dikembalikan Rp50 ribu ke bendahara karena upah masuk ke rekening masing-masing," kata sumber yang enggan disebutkan namanya. Ia menambahkan, persentase potongan berbeda-beda di setiap Puskesmas.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep, Mansyur, membantah adanya praktik pemotongan upah. 

"Sampai saat ini kami tidak pernah mengetahui kalau ada pemotongan upah," tegasnya.

Ia mengaku telah menghubungi beberapa kepala Puskesmas, namun tidak ada yang mengakui adanya potongan tersebut.

"Jika ada data pendukung, silakan disampaikan. Kami dari Dinas Kesehatan tidak pernah memberikan peluang untuk hal tersebut," tandasnya. (Ikhlas/Iksan)
Komentar

Tampilkan

  • Direktur LSM Tranparansi Kritik Dugaan Pungli di Puskesmas Pangkep: Harus Viral Dulu Baru Usut?
  • 0

Terkini

Iklan