Iklan

Iklan

APBD Maros 2026 Tembus Rp1,5 Triliun, Fokus pada Layanan Dasar dan Kelompok Rentan

22 Agustus 2025, 6:15 AM WIB Last Updated 2025-08-21T22:16:00Z
Bupati Maros Chaidir Syam Usai penyampaian Rancangan APBD (RAPBD) 2026




RAKYATSATU.COM, MAROS – Pemerintah Kabupaten Maros memproyeksikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026 mencapai lebih dari Rp1,5 triliun. Hal ini diungkapkan Bupati Maros, Chaidir Syam, dalam penyampaian Rancangan APBD (RAPBD) 2026 di hadapan DPRD Maros, Rabu, 20 Agustus 2025.

Dalam pemaparannya, Chaidir menyebutkan bahwa pendapatan daerah tahun depan diproyeksikan sebesar Rp1.584.756.596.000, sementara belanja daerah mencapai Rp1.683.256.596.000.

Chaidir menegaskan bahwa penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tetap mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, yang mengusung tema: “Peningkatan Kesejahteraan dan Layanan Dasar Masyarakat yang Inklusif.”

"Fokus pembangunan diarahkan pada penguatan kesejahteraan masyarakat dan layanan dasar secara inklusif, dengan memperhatikan kelompok rentan, mengurangi kesenjangan, serta meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur," jelas Chaidir.

Ia memaparkan tiga prioritas utama pembangunan Kabupaten Maros pada 2026, yakni:

1. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan masyarakat secara inklusif.
2. Penguatan ekonomi lokal berbasis inovasi, inklusivitas, dan keberlanjutan untuk mendongkrak kesejahteraan warga.
3. Optimalisasi reformasi birokrasi demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif dan berorientasi pada pelayanan publik yang inklusif.

Sementara itu, Anggota DPRD Maros, Andi Safriadi, meminta pemerintah kabupaten untuk memaksimalkan alokasi anggaran pada sektor-sektor strategis.

“Fokuskan pada kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Itu yang paling dibutuhkan masyarakat dan harus dimaksimalkan di 2026,” tegasnya. (Ikhlas/Arul)
Komentar

Tampilkan

  • APBD Maros 2026 Tembus Rp1,5 Triliun, Fokus pada Layanan Dasar dan Kelompok Rentan
  • 0

Terkini

Iklan