 |
| Rapat Koordinasi Aksi Stop Stunting (ASS) 2025. |
Dalam sambutannya, Wabup Abustan menekankan pentingnya penguatan program ASS mengingat angka stunting di Sulawesi Selatan masih berada di atas rata-rata nasional. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini tak hanya bergantung pada strategi teknis semata, melainkan juga pada sinergi lintas sektor dan peran aktif pendamping desa.
"Kita harus memastikan bahwa setiap langkah dalam aksi ini berdampak nyata. Intervensi harus tepat sasaran, dan koordinasi antar-instansi serta dukungan dari masyarakat sangat menentukan keberhasilan," ujar Wabup Abustan.
Rakor ini juga menjadi momentum penting dengan dilaksanakannya penyerahan Surat Keputusan (SK) Lokus ASS 2025 serta pemasangan rompi secara simbolis kepada Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD). Langkah ini menandai komitmen Pemerintah Kabupaten Barru dalam meningkatkan kualitas pelayanan gizi di tingkat desa.
Ketua TP PKK Barru, Andi Milawati Abustan, menambahkan bahwa keberadaan TPGD diharapkan menjadi ujung tombak edukasi dan advokasi keluarga dalam mencegah stunting sejak dini.
"Mereka akan menjadi sahabat keluarga di desa-desa, membantu membangun kesadaran gizi yang berkelanjutan," tuturnya.
Dengan rakor ini, pelaksanaan Aksi Stop Stunting 2025 di Kabupaten Barru diharapkan semakin terarah, efektif, dan mampu membawa perubahan nyata terhadap kualitas hidup anak-anak dan generasi masa depan Barru. (Ikhlas/Mia)
