 |
| Foto : Konferensi Kabupaten PGRI Bone dan pelantikan Ketua PGRI Bone bersama pengurus baru masa bakti 2025-2030. |
Mengusung tema "Penguatan Peran Guru Menuju Bone Mandiri Berkeadilan dan Berkelanjutan (Maberre)", Konkab ini disebut-sebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah PGRI Bone karena menghadirkan utusan dari seluruh tingkatan organisasi, mulai dari pengurus provinsi hingga cabang khusus.
Ketua PGRI Bone masa bakti 2020–2025, Drs. H. Ambo Dalle, dalam sambutannya menyebut momentum ini sebagai awal lahirnya era baru kepemimpinan guru. Ia berharap pengurus baru mampu solid mendukung visi-misi pemerintah daerah serta menjaga marwah PGRI sebagai organisasi perjuangan.
"Siapa pun yang terpilih harus bantu Bupati dan Wakil Bupati menjaga nama baik PGRI. Kekompakan dan kesinambungan kepengurusan sangat penting," tegas Ambo Dalle.
Apresiasi juga datang dari Ketua PGRI Provinsi Sulsel, Prof. Dr. Hasnawi Haris, M.Hum. Ia menyebut Konkab PGRI Bone sebagai contoh ideal penyelenggaraan organisasi. “Ini bisa menjadi piloting PGRI yang baik di Sulsel,” ujarnya.
Wakil Bupati Bone dalam arahannya menitipkan empat pesan penting kepada pengurus baru:
1. Rancang program realistis sesuai kemampuan organisasi,
2. Tingkatkan sinergi dengan Pemkab Bone,
3. Jaga kekompakan dengan prinsip siapakatau dan sipakalebbi,
4. Rangkullah seluruh guru tanpa sekat instansi maupun jenjang.
Ia juga menyoroti pentingnya PGRI turut aktif mencari solusi atas persoalan guru yang kerap muncul di media sosial. “Saya berharap PGRI bisa jadi garda depan dalam menyiapkan generasi Bone yang lebih baik,” ujarnya.
Puncak acara ditandai dengan terpilihnya Muhammad Rusdi, S.Pd., M.Pd. sebagai Ketua PGRI Bone masa bakti 2025–2030 secara aklamasi, menandai kepercayaan penuh dari seluruh peserta. (Ikhlas/Sugi)
