 |
| KUA Maros saat pertemuan koordinasi bersama personel Intelkam Polri untuk meluncurkan program penyuluhan |
RAKYATSATU.COM, MAROS — Gerakan pencegahan aliran sesat mulai digiatkan. Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Maros mengambil peran strategis sebagai garda depan dalam membendung penyebaran ajaran menyimpang yang meresahkan masyarakat.
Dalam pertemuan koordinasi yang digelar pada Senin pagi, 30 Juni 2025, bersama personel Intelkam Polri, terungkap rencana KUA untuk meluncurkan program penyuluhan langsung kepada warga, khususnya lewat komunitas jamaah di masjid-masjid.
Kasi Binmas Polsek Turikale, H. Ramli S.Ag., M.M., menegaskan pentingnya peran KUA sebagai leading sector dalam membentengi masyarakat dari ajaran yang menyesatkan.
“Langkah awalnya adalah mendekati jamaah, memberikan ceramah, dan menyosialisasikan ciri-ciri aliran sesat. Ini bukan sekadar pencegahan, tapi edukasi,” kata Ramli, Kamis 3 Juli 2025.
Petugas KUA Maros, Tang, menambahkan bahwa penyuluhan ini bukan hanya soal peringatan, tetapi penguatan akidah dan pemahaman Islam yang sahih. Ia menyebut kegiatan ini akan menggandeng berbagai elemen, mulai dari aparat keamanan hingga tokoh masyarakat.
"Kami berharap penyuluhan ini menjadi garda edukatif agar umat tidak mudah terjebak dalam ajaran yang melenceng, serta menjaga stabilitas dan ketentraman sosial di lingkungan," ujar Tang.
Program ini rencananya akan dimulai dari masjid-masjid besar di Maros sebelum diperluas ke lingkungan RW dan dusun, dengan pendekatan kolaboratif antara KUA, kepolisian, dan tokoh agama. (Ikhlas/Arul)
