Karya Guru PAUD Sinjai Curi Perhatian Bupati, Busana Ecoprint Jadi Sorotan

Foto: Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif. dan Evi Modeste, seorang guru PAUD sekaligus instruktur menjahit

RAKYATSATU.COM, SINJAI – Inspirasi datang dari Alfi Syahr, yang lebih dikenal dengan nama Evi Modeste, seorang guru PAUD sekaligus instruktur menjahit di Kabupaten Sinjai. Lewat dedikasi dan kepiawaiannya, ia berhasil membimbing peserta pelatihan menciptakan busana khusus yang kini dikenakan langsung oleh Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif.

Proyek ini merupakan bagian dari program pelatihan keterampilan menjahit yang digelar oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Sinjai melalui UPTD BLK, berlangsung pada 19–26 Juni 2025. Bukan sekadar pelatihan biasa, bahan yang digunakan adalah hasil karya pembatik lokal dengan teknik ecoprint, metode pewarnaan alami ramah lingkungan yang tengah naik daun.

“Ini pengalaman sangat berharga bagi peserta. Mereka langsung mempraktikkan keterampilan yang baru mereka pelajari dan melihat hasilnya dipakai oleh orang nomor satu di kabupaten ini,” ujar Alfi Syahr pada Minggu (27/07/2025). “Saya ikut membimbing mereka dari awal. Rasanya bangga sekali.”

Bupati Ratnawati Arif yang mengenakan busana hasil kolaborasi ini usai menghadiri kegiatan resmi, tak henti menyampaikan apresiasi. Ia bahkan terkesan dengan transformasi para peserta yang awalnya tidak tahu dasar menjahit.

“Alhamdulillah, ini karya anak-anak Sinjai sendiri. Awalnya mereka bahkan belum bisa mengukur badan, tapi sekarang sudah bisa buat pakaian. Dan ternyata yang menjahitkan saya ini adalah seorang guru!” ucapnya bangga, sambil tersenyum ke arah Alfi.

Alfi Syahr bukan sosok baru di dunia keterampilan dan pendidikan. Mengawali kariernya sebagai penjahit di Pasar Sentral Sinjai pada tahun 2000, ia mendirikan KB Asih II Bukit Lambassang di tahun 2010, dan hingga kini masih aktif mengajar anak usia dini. Tak hanya itu, ia telah tiga kali mewakili Sulawesi Selatan di ajang GTK Berprestasi tingkat nasional: sebagai instruktur merangkai bunga (2013), pendidik PAUD (2015), dan instruktur tata busana (2018).

Sejak 2014, Alfi juga menjadi tenaga pengajar menjahit di SPNF dan SKB Sinjai, menyebarkan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Kisah Alfi adalah bukti nyata bahwa pendidikan vokasi dan keterampilan bukan sekadar pelengkap, tapi fondasi penting dalam pemberdayaan. Kolaborasinya bersama peserta pelatihan tak hanya menghasilkan busana yang indah, tapi juga menyulam harapan, kepercayaan diri, dan kebanggaan terhadap potensi lokal Sinjai.   (Ikhlas/Sudirman)