Iklan

Iklan

Makassar Tanamkan Budaya Pilah Sampah Sejak Dini di Sekolah

18 Juni 2025, 7:26 PM WIB Last Updated 2025-06-18T11:26:30Z


Walikota Makassar Munafri Arifuddin

RAKYATSATU.COM, Makassar — Pemerintah Kota Makassar memulai langkah konkret dalam membangun budaya peduli lingkungan sejak usia dini. Melalui program “Tiga Set Sampah”, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menggagas kebiasaan memilah sampah di lingkungan sekolah, yang dimulai dari kebiasaan sederhana para siswa membawa sampah dari rumah setiap pagi.


“Tujuannya bukan pada jumlah sampah yang dibawa, tetapi untuk membentuk kebiasaan memilah sejak kecil,” ujar Munafri, Rabu (18/6/2025).


Set tong sampah yang akan digunakan terdiri dari tiga jenis: sampah organik, anorganik, dan bahan berbahaya (B3). Wadah-wadah ini akan ditempatkan di titik strategis sekolah, seperti halaman depan, belakang, dan area kantor.


Munafri, yang akrab disapa Appi, menuturkan bahwa setiap siswa akan diminta membawa contoh sampah dari rumah, baik yang bersifat organik maupun non-organik. Sampah yang telah dipilah kemudian akan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Sampah organik diolah menjadi kompos, sementara sampah non-organik akan disalurkan ke bank sampah untuk didaur ulang.


Langkah ini tidak hanya menyasar sekolah sebagai tempat belajar akademik, tetapi juga sebagai tempat pembentukan karakter dan kesadaran lingkungan.


“Kita ingin sekolah menjadi pusat pembelajaran nilai-nilai kepedulian lingkungan yang nantinya dibawa ke rumah tangga masing-masing,” kata politisi Partai Golkar itu.


Program ini juga didukung dengan rencana pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, Pemkot Makassar berencana meluncurkan program ini secara serentak di seluruh sekolah.


Sampah hasil daur ulang akan disalurkan ke berbagai komunitas, termasuk pelaku urban farming yang bergerak dalam pertanian kota. Dengan begitu, program ini diharapkan membentuk ekosistem daur ulang yang berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.


Munafri menekankan, rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah selama ini disebabkan oleh minimnya edukasi. Oleh karena itu, pembelajaran langsung di lingkungan sekolah diyakini menjadi salah satu solusi jangka panjang.


“Anak-anak masuk sekolah tidak hanya untuk belajar ilmu, tetapi juga membawa semangat untuk menjaga bumi,” ujarnya. (ikhlas/Azhar)

Komentar

Tampilkan

  • Makassar Tanamkan Budaya Pilah Sampah Sejak Dini di Sekolah
  • 0

Terkini

Iklan