![]() |
| Ardian Arman swafoto bersama Kepala Madrasah Aliyah (MA) Baytul Mukarramah Nurdin, S.Pd, M.PdI, MA dan Asniati Kinas guru pembina Rohis. |
RAKYATSATU.COM, BONE – Ardian Arman, siswa Madrasah Aliyah Baytul Mukarramah Kabupaten Bone, menjadi sorotan berkat bakat dan kemampuan luar biasa dalam berdakwah. Di usianya yang baru menginjak 17 tahun, Ardian telah dipercaya mengisi ceramah di berbagai masjid selama bulan suci Ramadan lalu.
Kemampuan berdakwah Ardian mulai terlihat sejak ia duduk di bangku kelas VIII MTs. Saat ini, sebagai siswa kelas X Reguler di MA Baytul Mukarramah, Ardian terus mengasah keterampilan dan memperdalam ilmu dakwah di bawah bimbingan Kepala Madrasah Nurdin, S.Pd, M.Pd.I, MA, serta Pembina Rohis, Asniati Kinas.
Putra sulung dari pasangan Arman S, seorang petani, dan Nursida, ibu rumah tangga, Ardian berasal dari Dusun Kelling, Desa Ajangpulu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone.
Ia lahir di Kelling pada 2 Juli 2008. Ardian menuturkan bahwa ketertarikannya pada dunia dakwah berawal dari belajar secara otodidak melalui video ceramah para ustaz di media sosial.
"Semangat saya tumbuh saat sering menonton ustaz-ustaz berdakwah, seperti Ustaz Abdul Somad. Melihat bagaimana beliau memulai sejak kecil, saya pun terinspirasi untuk mengikuti jejak beliau," ujar Ardian.
Selain itu, ia juga mendapat dukungan dari orang tua dan kakeknya yang meskipun hanya fasih berbahasa Bugis, mampu memberikan masukan dan koreksi terhadap isi ceramah Ardian.
Berbagai prestasi telah diraih Ardian, di antaranya Juara I Lomba Barzanji di IAIN Bone dan Juara IV Lomba Ceramah tingkat MTs. Ia juga dipercaya menjadi khatib Salat Idulfitri dan menyampaikan hikmah Maulid Nabi di sekolah serta sejumlah masjid. Bahkan, Ardian pernah tampil menyampaikan ceramah Ramadan di Kantor Kementerian Agama dan di Masjid Nurul Tijarah, kompleks eks Pasar Sentral Kota Watampone.
Kepala MA Baytul Mukarramah, Nurdin, menjelaskan bahwa para siswa diberi kesempatan menyampaikan ceramah singkat (kultum) seusai salat berjamaah sebagai bentuk pelatihan rutin.
"Dari sana mereka kami bimbing, baik dalam penyusunan materi maupun teknik berdakwah. Alhamdulillah, banyak dari mereka kini telah dipercaya mengisi ceramah di luar sekolah," ungkapnya.
Asniati Kinas pun turut bangga melihat perkembangan Ardian. "Saya sangat terharu melihat Ardian berdakwah. Ia sudah berada pada level dai profesional," ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan dedikasi Ardian, pihak MTs dan MA Baytul Mukarramah berencana mempersiapkan Ardian untuk melanjutkan pendidikan ke Kairo, Mesir, guna memperluas wawasan dan memperdalam ilmu agama. (Ikhlas/Sugi)

