Iklan

Iklan

Asa Beasiswa Pendidikan Semen Tonasa Wujudkan Mimpi Anak Kurang Mampu

29 Oktober 2024, 4:01 PM WIB Last Updated 2024-10-30T14:17:19Z



Penulis: Amin Rais


RAKYATSATU.COM, PANGKEP - Nur Fadiah setengah berlari setelah keluar dari ruang kuliah di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Gunungsari. Ia meraih tas ransel, lalu mengambil telepon genggamnya. Masih dengan posisi berdiri sambil bersandar ke tembok, ia menempelkan telepon ke telinga.


"Ibu, saya lolos sebagai penerima beasiswa PT Semen Tonasa. Namaku ada dalam daftar penerima beasiswa. Ini berkat doa dan dukungan ibu," ujar perempuan kelahiran Pangkep 2005 itu berurai air mata menceritakan awal mendapat beasiswa dari perusahaan BUMN ini.


Ibunya, Badariah (47), tak mengucapkan satu kata pun dari mulutnya. Tukang jahit yang sedang menyelesaikan pesanan langganannya di Kelurahan Bontoa, Kecamatan Minasatene, Pangkep, itu hanya menjawab dengan isak tangis haru.


Nur – begitu ia dipanggil di kalangan teman-temannya – segera menyiapkan segala kebutuhan administrasi yang diperlukan perseroan tersebut melalui alamat web milik Semen Tonasa. "Saat itu saya sudah masuk semester II di jurusan Administrasi Negara Kampus UNM," ujarnya.


Bagi Nur, beasiswa itu sangat membantu meringankan beban keluarganya. Ibunya sebagai single parent siang-malam membanting tulang setelah ditinggal suaminya, Ilham, untuk selamanya pada 22 April 2021 silam. Harapannya hanya satu, bagaimana Nur dan kakaknya bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. “Ayah saya berpesan untuk berusaha agar bisa melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi bersama kakak saya, sehingga ibu saya terus berusaha untuk bisa membiayai,” papar Nur di Makassar, akhir pekan lalu.


Beruntung, bantuan pendidikan dari Semen Tonasa dianggap Nur lebih dari cukup untuk membiayai uang semester. "Alhamdulillah, bantuan dari Semen Tonasa sebesar Rp5 juta per semester bisa menutupi UKT (uang kuliah tunggal) setiap semester. Selebihnya, ibu berusaha untuk menutupi biaya kos bersama kakak yang tidak lama lagi wisuda," ujar Nur yang kini sudah memasuki semester III dan mengaku biaya pendidikan beasiswa akan berlanjut hingga semester VI.


Nur menyebut beasiswa pendidikan Semen Tonasa yang diterima bukan hanya sekadar bantuan finansial untuk kuliah, tapi lebih dari itu sebuah dukungan yang memungkinkannya untuk lebih fokus dalam pengembangan diri dan berprestasi di bidang akademik. 


Ia bertekad bisa menyelesaikan studi secepatnya dan bisa bekerja untuk mengubah perekonomian keluarganya. "Saya ingin mendalami lebih dalam dunia industri dan meningkatkan prospek karier saya di masa depan," tambahnya, penuh harapan. 


Nur juga mengungkapkan harapannya untuk belajar langsung dari PT Semen Tonasa yang dikenal sebagai industri semen Kebanggaan Timur Indonesia. "Saya berharap bisa mendapatkan wawasan tentang praktik terbaik dalam industri ini," harapnya penuh antusias. 


Nur sempat bercerita proses rekrutmen untuk mendapatkan beasiswa di PT Semen Tonasa. Saban hari, sebuah telepon dari anak sahabat ayahnya mengabarkan tentang program beasiswa di perusahaan BUMN yang berpusat di Biringere Pangkep ini.


Dengan penuh semangat, dia bangkit dari tempat duduknya sambil bergumam “Ada Asa di Semen Tonasa”. Ia lalu menyiapkan segala persyaratan untuk mengikuti seleksi yang menjanjikan, termasuk memastikan bahwa nilai akademiknya lebih dari yang disyaratkan. "Saya percaya rezeki sudah ada yang mengatur. Jika itu rezeki saya, Insya Allah tidak akan tertukar dengan orang lain," ungkap Nur. 


Setelah semua berkas lengkap, Nur melakukan persiapan untuk wawancara. Ia berlatih berbicara di depan cermin, mengasah keterampilan public speaking. Namun, ketika hari wawancara tiba, sedikit rasa grogi membuatnya mengambil jeda saat menjawab pertanyaan. 


Meski begitu, semangatnya tak surut. Ia berusaha menenangkan pikiran dan mengingat semua yang telah dipersiapkan. Pun, tim pewawancara mulai mengajukan pertanyaan tentang motivasinya mendaftar beasiswa ini dan rencana masa depannya. Setiap kali Nur menjawab, ia merasakan kepercayaan diri yang meningkat. 


"Saya bercerita tentang impian untuk berkontribusi dalam industri dan bagaimana pendidikan ini bisa membantu mencapainya," ujarnya.


"Alhamdulillah. Kalau bukan karena beasiswa pendidikan PT Semen Tonasa, mungkin saja saya tidak bisa melanjutkan studi di kampus pendidikan tersebut, seperti sekarang. Tanpa bantuan biaya pendidikan Semen Tonasa, mungkin saja saya akan kandas, atau hanya sekadar membantu ibu sebagai seorang tukang jahit di kampung," ucapnya dengan mata terbata-bata.


Potret Nur Fadiah ini hanya satu dari sekian ratus penerima beasiswa pendidikan PT Semen Tonasa, baik yang ada di Pangkep maupun dari kabupaten/kota lain di Indonesia Timur. Sebab, Semen Tonasa tak hanya “menyiram” beasiswa pendidikan di area pabrik berdiri tapi juga daerah yang menjadi kantong-kantong silo dan pemasaran semen perusahaan ini di Kawasan Timur Indonesia.


TJSL & Community Development Officer PT Semen Tonasa, Abbas, SE mengakui itu. Dia mengatakan, untuk mendapatkan beasiswa dari PT Semen Tonasa, beberapa persyaratan perlu dipenuhi. Antara lain, bukti lulus Perguruan Tinggi Negeri dan KHS dengan IPK minimal 3,0.


Sedangkan proses seleksinya, kata dia, diusulkan kades atau lurah setempat dengan melampirkan surat keterangan kurang mampu, wawancara, dan verifikasi lapangan oleh Tim Seleksi. "Jadi bukan perusahaan yang memilih, tapi masing-masing Kades atau Lurah yang akan usulkan ke manajemen untuk diseleksi. Tentunya sesuai mekanisme yang ditentukan," ujarnya, Selasa (29/10/2024).


Dia juga mengungkapkan bahwa setiap desa/kelurahan di Pangkep mendapatkan bantuan beasiswa dari PT Semen Tonasa. "Per desa/kelurahan itu sebanyak 2 penerima beasiswa," tambahnya.


Medio Juli 2024, perseroan melalui TJSL juga menyerahkan bantuan beasiswa yang sama kepada pelajar SD, SMP, dan SMA di beberapa wilayah packing plant Semen Tonasa. Seperti, wilayah packing plant Lapuko, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.


Pada saat yang sama juga dilakukan di Unit Pengantongan Semen (UPS) Mamuju Sulbar, UPS Ambon - Maluku, UPS Sorong Papua Barat, UPS Oba - Maluku Utara, dan UPS Samarinda - Kaltim.


Total anggaran yang digelontorkan, menurut Manager Program Kemitraan, Mustakim, mencapai Rp214.000.000, dengan jumlah penerima 223 siswa. "SD sebanyak 96 orang, SMP 76 orang, dan SMA sebanyak 51 orang," ungkapnya.


Mustakim berharap pemberian beasiswa ini bisa meringankan beban warga sekaligus bisa meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air, khususnya wilayah kantong-kantong produksi Semen Tonasa. "Ini juga sebagai bentuk kepedulian PT Semen Tonasa dalam bidang pendidikan," paparnya. (*)

Komentar

Tampilkan

  • Asa Beasiswa Pendidikan Semen Tonasa Wujudkan Mimpi Anak Kurang Mampu
  • 0

Terkini

Iklan